Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Emha Ainun Najib, Idola Tokoh Islam

27 Mei 2019   16:20 Diperbarui: 27 Mei 2019   16:37 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emha Ainun Najib | Wikipedia

 Terus terang tema #samberthr hari ini lumayan bikin bingung. Asli bingung jawabnya kalau ditanya siapa tokoh Islam idola. Namanya juga hidup di Indonesia. Negara dengan mayoritas muslim. Pastinya banyak memiliki tokoh islam.

Tokoh-tokoh Islam di Indonesia tersebar diberbagai kalangan. Tak hanya dari kalangan Ulama atau Kyai saja. Ada tokoh Islam dalam bidang pendidikan, politik ataupun budaya. Tokoh Islam idola saya ini lebih senang disebut sebagai budayawan. Beliau tidak mau disebut sebagai Gus, Kyai, ustadz dan semua label keagamaan. Sebutan itu semua bukan hal yang penting baginya.

Adalah Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun. Bagi saya Cak Nun adalah tokoh Islam idola. Ceramah-ceramah Cak Nun selalu menginspirasi. Menimbulkan kecintaan pada Islam tanpa terkesan digurui.

Cak Nun adalah seorang tokoh intelektual berkebangsaan Indonesia yang mengusung napas Islami. Cak Nun berkeliling ke seantero Nusantara selama 10 sampai 15 kali per bulan bersama Gamelan Kiai Kanjeng, dan rata-rata 40 sampai 50 acara massal yang umumnya dilakukan di area luar gedung.

Kajian-kajian islami yang diselenggarakan oleh Cak Nun antara lain:

Jamaah Maiyah Kenduri Cinta
Mocopat Syafaat Yogyakarta
Padhangmbulan Jombang
Gambang Syafaat Semarang

Bangbang Wetan Surabaya
Paparandang Ate Mandar
Maiyah Baradah Sidoarjo
Obro Ilahi Malang, Hongkong dan Bali

Juguran Syafaat Banyumas Raya
Maneges Qudroh Magelang
Damar Kedhaton Gresik

Dalam acara tersebut, Cak Nun melakukan berbagai dekonstruksi pemahaman atas nilai-nilai, pola-pola komunikasi, metode perhubungan kultural, pendidikan cara berpikir, serta pengupayaan solusi-solusi masalah masyarakat.

Cak Nun  selalu kritis dengan penguasa sejak era orde baru, dan terus istiqomah berada di jalur "pengawas". Cak Nun memiliki banyak pengikut yang loyal. Namun begitu Cak Nun selalu menolak untuk dikultuskan.

Cak Nun lahir di Jombang, 27 Mei 1953. Ya, hari ini Cak Nun genap berusia 66 tahun. Yaumul Milad Cak Nun. Teruslah merawat Indonesia dengan caramu.

Referensi : wikipedia
#samberthr
#thrhari22

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun