Mohon tunggu...
Arka Matahari Tyaga
Arka Matahari Tyaga Mohon Tunggu... Administrasi - Bahagia di dunia, mulia di akhirat

Baru saja terbangun dari tidur panjang, dan mulai lah kini aku akan bercerita....

Selanjutnya

Tutup

Film

Hichki, Bukti Kematangan Akting Rani Mukerji

15 Juli 2018   11:05 Diperbarui: 15 Juli 2018   11:06 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal tahun 2000an merupakan awal saya menyukai film Bollywood. Saat itu saya jatuh cinta pada film Kuch Kuch Hai, sejak itu pula saya mulai melirik film produksi negeri Hindustan, baik film lama maupun film terbarunya. 

Tapi saat ini, film India agak berkurang gaungnya, kalah saing dengan serial TV yang ternyata disukai masyarakat kita, terbukti dengan makin seringnya para pemeran serial tersebut datang ke Indonesia. Tahun ini ada satu film India yang mau saya kasih review karena saking bagusnya, yaitu Hichki yang rilis bulan Maret silam yang bercerita seputar Guru dan Murid.

Naina Mathur adalah seorang penderita Tourette Syndrome, yaitu sindrom yang mengakibatkan penderitanya melakukan gerakkan ataupun mengeluarkan suara diluar kendalinya. Sejak kecil ia mengalami hal yang kurang mengenakkan karena penyakitnya, mulai dari perlakuan ayahnya, juga perlakuan teman dan gurunya di sekolah. Beruntung ia mempunyai ibu dan adik yang selalu mendukung serta menyemangatinya. Karena penyakitnya pula ia harus rela dikeluarkan hingga 12 kali dari sekolah.

Sampai akhirnya ia bersekolah di St. Notker dimana ia bertemu dengan Mr. Khan, seorang guru yang mau menerima dan berjanji mendidiknya tanpa mempermasalahkan kondisi yang ada pada dirinya. 

Sejak saat itu pula Naina bercita cita menjadi seorang guru seperti Mr. Khan yang dengan tulus mendidik muridnya tanpa membeda bedakannya. Namun untuk menjadi seorang guru, karena penyakitnya ia kembali harus ekstra sabar mewujudkan mimpinya, bahkan harus mengalami ditolak 18 sekolah, padahal background pendidikannya terbilang istimewa.

Tak berputus asa, ia pun diterima disalah satu sekolah. Kembali ia harus menerima kenyataan bahwa ia harus mengajar di kelas 9F, kelas yang terkenal dengan muridnya yang tidak bisa diatur, kelas yang berada diposisi terkahir dari kelas unggulan. Naina mencoba berbagai cara pendekatan untuk mengajar muridnya. Ia pun kembali mendapat perlakuan kurang mengenakkan, kali ini dari para muridnya, tak mengherankan kalau tak ada yang sanggup mengajar dikelas ini, sudah 8 guru yang mengundurkan diri menjadi guru dikelas ini.

Namun Naina tetap berusaha bertahan.

Naina pun mencoba mencari tahu latar belakang para muridnya. Saat tahu latar belakang para murid dan kehidupan mereka, Naina berjanji akan terus berjuang agar mereka dapat terus bersekolah hingga mereka lulus. Melihat Naina yang berkali kali memasang badan atas kelakuan para muridnya, akhirmya para murid 9F mulai menaruh rasa hormat pada Naina, mereka pun mulai belajar dengan serius. Naina pun mulai menyemangati mereka untuk fokus belajar agar dapat lulus dalam ujian sekolah.

Kenapa saya suka sekali film ini, tentu karena akting cemerlang seorang Rani Mukerji. Jatuh bangun Naina dalam mengajar dengan segala rintangan yang dihadapinya, diperankan dengan amat baik oleh Rani. Ia pun terlihat alami memerankan seorang penderita Tourette Syndrome. Padahal Rani cukup lama vakum berakting sejak ia hamil dan melahirkan anaknya. Ini adalah film kedua Rani yang saya tonton dimana ia memerankan tokoh berkebutuhan khusus, sebelumnya ia bermain apik pula dalam film Black.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun