Saya merasa kalau anak itu nyaman dengan saya. Hal inilah yang menyenangkan hatiku. Senyumannya juga terlihat tulus dari hati. Sayangnya, saat itu saya tidak menyempatkan diri untuk berbincang dengannya karena ia terlihat sibuk dengan pekerjaannya. Namun dalam hati saya berdoa kiranya ia diberi kesehatan dan terhindar dari bahaya. Semoga ia juga, dengan segala kerendahan hati dan perjuangannya, mampu menapaki masa depannya dengan baik.
Memang dia terlihat masih begitu muda untuk pekerjaan yang begitu keras tersebut. Ia yang seharusnya masih bergantung pada perhatian dan cinta dari orang yang dewasa, terlebih orangtuanya, namun harus mengalami pahitnya kehidupan ini. Semoga segala yang baik terjadi padanya.
Apa yang saya harapkan untuk dia lahir dari rasa bahagiaku karena mendapat sapaan darinya. Dia sungguh anak yang baik dan tulus. Saya masih menantikan waktu yang tepat untuk bisa berbincang dengannya. Siapa tahu, kami bisa menjadi sahabat.