Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saat Saya Diejek karena Taat Prokes di Bank

3 Mei 2021   14:06 Diperbarui: 3 Mei 2021   14:10 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Suatu pagi, saya pergi ke sebuah bank yang berada di kota Gunungsitoli. Saya sengaja pergi pada pagi hari untuk menghindari kerumunan. Saya juga tidak lupa untuk mengenakan masker dan membawa hand sanitizer.

Setibanya di bank, saya melihat kalau pengunjung belum banyak yang datang. Segera saya mengambil nomor antrian dan saat itu saya mendapat nomor 5. Setelah itu saya pun turut dalam barisan antrian seperti yang sudah diaturkan oleh pak satpam yang setia menjaga di pintu masuk

Tidak lama kemudian, seorang bapak datang dan segera mengambil nomor antrian. Beliau berdiri persis di belakang saya.

Tiba-tiba bapak itu meminta saya untuk maju sedikit lagi ke depan. Tetapi saya tidak mau karena posisi saya berdiri sudah sesuai dengan yang diaturkan oleh tanda-tanda protokol kesehatan.

Melihat itu beliau mengejek saya dengan mengatakan kalau saya itu terlalu takut dengan Korona. Saya hanya membalas beliau dengan tetap bertahan dalam posisi saya.

Ketika tiba giliran saya untuk maju, beliau berusaha merapat. Saya mencoba mengingatkan kalau beliau sudah melampaui batasan jarak yang ditentukan. Namun beliau tidak peduli sambil mengatakan bahwa virus korona itu tidak ada. Beliau juga mengatakan kalau virus itu hanya ada di kota-kota besar.

Beruntung pak satpam segera menegur beliau dan meminta untuk berdiri di tempat yang sudah ditandakan sebagai tempat untuk berdiri. Lalu mereka bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa Nias. 

Sejauh yang saya mengerti, bapak yang ditegur itu mengatakan hal yang sama seperti yang beliau katakan kepadaku. Tetapi pak satpam menjawabnya dengan mengatakan bahwa kita harus mentaati aturan yang telah diberlakukan, sekalipun kita tidak percaya kalau virus korona itu ada.

Setelah menyelesaikan urusan di bank, saya pun mengambil motor saya dan segera pulang.

Dari peristiwa yang terjadi di bank itu saya melihat bahwa ternyata, sekalipun data telah berbicara dan menunjukkan bahwa kasus baru virus korona tetap ada dan terkadang bertambah, namun masih saja ada orang yang tidak percaya kalau virus Korona itu ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun