Sejak diberitakan oleh berbagai media pemberitaan Indonesia bahwa Kapal Selam Nanggala 402 yaitu pada Rabu, 21 April 2021, hilang kontak, pertanyaan yang muncul dalam pikiran saya ialah, bagaimana keadaan ke-53 awak kapal yang berada di dalamnya.
Pertanyaan itu semakin menguat ketika diberitakan bahwa keadaan oksigen yang berada di dalam kapal itu hanya bisa bertahan maksimal tiga kali 24 jam. Itu berarti, jika dihitung mundur sejak kapal tersebut hilang kontak, maka oksigen itu akan habis pada Sabtu, 24 April 2021, dini hari. Namun ketika hari Sabtu itu tiba, kapal tersebut belum juga ditemukan. Itu berarti, boleh diperkirakan bahwa para awak kapal tersebut akan gugur karena kehabisan oksigen.
Namun karena itu masih dalam status perkiraan, maka kita semua tetap menantikan berita yang lebih pasti dan harapannya semoga para awak kapal tetap dalam keadaan selamat.
Namun hari ini, Minggu 25 April 2021, berita kepastian tentang keadaan kapal tersebut sudah beredar. Dalam kanal Youtube KOMPASTV diberitakan bahwa kapal selam Nanggala 402 dinyatakan tenggelam dan terbelah menjadi tiga bagian. Dengan demikian maka dipastikan bahwa seluruh awak kapal tersebut dinyatakan telah gugur.
Bagi penulis sendiri, memang berita ini cukup penting untuk mengungkapkan kejelasan tentang keadaan kapal selam dan juga para awak di dalamnya. Tentunya isi berita ini telah dinantikan sejak hari Rabu kemarin. Namun apa yang menjadi isi berita hari ini jelas sangat tidak kita harapkan. Dengan sangat sedih dan sambil menangis, Panglima TNI kita, Marsekal TNI Hadi Tjahyanto menyatakan secara resmi bahwa para awak kapal selam Nanggala 402 telah gugur.
Berita duka itu tentunya menyayat hati kita. Putra-putra terbaik kita, yang oleh Bapak Jokowi disebut sebagai patriot terbaik, telah gugur. Jika memang demikian keadaannya, kita tidak bisa berbuat apa-apa selain berdoa untuk keselamatan jiwa mereka.
Namun, meskipun telah dinyatakan secara resmi kalau para awak kapal itu gugur, usaha pencarian hendaknya terus dilakukan. Apapun yang nantinya ditemukan, akan menjadi berita yang sangat berharga bagi kita semua, entah itu berita baik maupun berita buruk.
Selamat jalan untuk para patriot terbaik kita. Kiranya Tuhan berkenan melimpahkan kerahiman-Nya kepada mereka sehingga mereka bisa beristirahat dalam damai.
Marilah kita juga menjadikan peristiwa ini sebagai kesempatan untuk melihat kembali keadaan alutista kita. Masihkah keadaannya baik-baik saja atau memang sudah saatnya dilakukan pergantian atau perbaikan. Tujuannya adalah agar kiranya peristiwa tenggelamnya kapal selam Nanggala 402 tidak terulang kembali.
