Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mumpung Libur, Saatnya Bersih-bersih Rumah

12 Februari 2021   23:50 Diperbarui: 13 Februari 2021   00:25 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Liburan imlek kali ini kami isi dengan kegiatan bersih-bersih, mulai dari bagian dalam rumah hingga bagian luarnya.

Awalnya kami membersihkan kamar masing-masing. Kami menyapu, mengepel, melap meja, kursi, lemari dan kacanya. Kami juga tidak lupa membersihkan kamar mandi.

Selesai dari situ, kami menuju bagian luar rumah. Saya segera mengambil parang untuk membersihkan rerumputan bagian belakang rumah. Sementara teman-teman yang lainnya menyapu dedaunan dan membuangnya ke tempat pengolahan kompos organik.

Rerumputan bagian belakang sangat lebat, dan saya memutuskan untuk melakukan penyemprotan. Lalu saya pergi ke toko pestisida untuk membeli pestisida rumput. Sepulang dari sana saya segera mengambil semprotan dan mulai menyemprot.

Karena hanyut dalam pekerjaan, kami tidak menyadari bahwa jam sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB. Lalu kami pun memutuskan untuk berhenti dan bersiap-siap untuk makan siang.

Sehabis makan siang, teman-teman yang lainnya segera beristirahat sementara saya melanjutkan beberapa pekerjaan yang tertunda. Ada beberapa bagian lagi yang belum sempat saya semprot dan saya ingin menuntaskannya mumpung terik matahari saat itu sedang panas-panasnya.

Sebenarnya saya berencana hanya ingin menyelesaikan pekerjaan penyemprotan rumput. Namun setelah saya memastikan semua rumput kena semprot, saya melihat bahwa ternyata ada pipa air yang bocor. Pipa itu mengalirkan air ke dalam kamar mandi umum. Karena merasa tidak enak melihat air yang selalu keluar dari pipa tersebut, maka saya pun segera mencari karet ban dalam dan mengikatnya. Beruntung kebocoran pipa itu kecil sehingga mudah bagi saya untuk mengikatnya dengan karet.

Setelah selesai menempel pipa yang bocor itu, saya pun segera mengumpulkan beberapa sampah plastik yang berserakan di sekitaran tong sampah yang ada di belakang. Saya memasukkannya ke dalam karung dan membawanya, beserta tong sampahnya, ke tempat pembuangan sampah sementara yang berada di depan kompleks rumah kami.

Ternyata di sana terdapat banyak sampah yang berserakan. Hal itu memang sering terjadi karena di tempat itulah para warga sekitar sering melemparkan sampahnya. Jika mereka hebat melemparnya, maka sampah itu akan masuk ke dalam tongnya, namun jika tidak maka sampah itu pun akan berserakan di sana.

Sebenarnya, akan ada petugas khusus dari dinas kebersihan yang akan merapikannya dan sekaligus membawanya. Namun karena kebetulan sedang membuang sampah ke sana, maka saya pun segera merapikannya. Lagi pula hal itu tidak membutuhkan banyak tenaga untuk melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun