Mohon tunggu...
Dedy Eka Priyanto Ph.D
Dedy Eka Priyanto Ph.D Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Bekerja sebagai konsultan di salah satu big 4 accounting firm dan saat ini tinggal di Tokyo. Senang berbagi pengalaman lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Status Keadaan Darurat di Jepang, Apa itu?

9 April 2020   06:30 Diperbarui: 9 April 2020   09:21 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik kenaikan jumlah kasus covid di Tokyo dan Osaka (sumber : nikkei)

Grafik kenaikan jumlah kasus covid di Tokyo dan Osaka (sumber : nikkei)
Grafik kenaikan jumlah kasus covid di Tokyo dan Osaka (sumber : nikkei)

Tujuan

Tujuan diumumkan status ini adalah untuk  tentunya menekan pertambahan secara drastis kasus baru covid-19 yang bisa membuat kolapsnya sistem kesehatan di Jepang, yaitu dengan mengurangi kontak antar warganya sebesar mungkin.

Berdasarkan hitungan pemerintah, bila tidak ada tindakan, jumlah kasus bisa mencapai 10,000 orang dalam dua pekan dan 80,000 orang dalam satu bulan kedepan.

Ditambah lagi, berdasarkan survey yang dilakukan pemerintah bekerja sama dengan LINE, menunjukkan hanya sekitar 30% warganya yang melakukan physical distancing seperti tidak berbicara dengan jarak dekat.

Tim pakar penanggulangan kluster pemerintah mensimulasikan bahwa hanya dengan mengurangi kontak antar warga sebesar 80%, laju pertambahan pasien covid-19 bisa ditekan. Sehingga dirasa penting pemerintah mengumumkan status ini.

Simulasi pertambahan kasus di Jepang (sumber : nhk news)
Simulasi pertambahan kasus di Jepang (sumber : nhk news)

Lama Periode

Lamanya periode status keadaan darurat ini selama sebulan, dari tanggal 8 April sampai 6 Mei.

Pemerintah akan mengevaluasi kebijakan status ini selama 2 minggu kedepan.

Tidak sama dengan lockdown

Status keadaan darurat di Jepang, jauh berbeda dengan lockdown atau penutupan kota secara menyeluruh seperti yang diberlakukan di Eropa atau China.

Walaupun pergerakan warga dibatasi lebih ketat, namun tidak ada penutupan usaha secara total, pemblokiran jalan/perbatasan wilayah atau pemeriksaan yang dilakukan polisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun