Mohon tunggu...
Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan suasta/menyukai jurnalistik/relawan kemasyarakatan

Sosbud, Politik, Agama/menulis berdasarkan data dan fakta

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pemilu 2024 Jalin Erat Silatuhrahmi

12 April 2024   15:55 Diperbarui: 17 April 2024   04:28 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TPS 53 Kebagusan ( Dokumentasi Pribadi)

Pemilu 2024 telah usai, rakyat sudah menentukan pilihannya masing-masing meski ada ketidak puasaan dalam hasil  pemilu..

Hiruk pikuk pemilu sudah dilalaui kini telah bergulir babak baru di Mahkamah Konstitusi penanganan sengketa Pemilu 2024.

TPS 53 Kebagusan (Dokumenatasi Pribadi )
TPS 53 Kebagusan (Dokumenatasi Pribadi )

Pemilu sebagai alat demkrasi menentukan pilihan pemimpin rakyat untuk  lima tahun kedepan, sejatinya diluapkan dengan kegembiraan dalam perjalanan bangsa.

Demokrasi tidak bisa memuaskan semua orang, dalam demokrasi mengikuti suara terbanyak

Perbedaan pilihan menjadi rahmat bukan malah menjadi malapetaka.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dalam suasana  Idul Fitri bagi yang berkonstetasi di Pemilu 2024 diharapkan masayarakat  kembali guyub, menghilangkan sekat menjalin silatuhrahmi, tidak ada lagi hinaan dan caci maki , baik didunia nyata maupun didunia maya.

Mahkamah Konstitusi akan memutuskan sengketa pemilu 2024 pada 22 April 2024 yang akan datang.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun