Perang dahsyat antara tentara sekutu dengan puluhan ribu santri dan pemuda terjadi di Surabaya dan Ambarawa. Puncaknya terjadi 10 Nopember. Perang besar antara senjata modern vs bambu runcing itu dimenangkan para pejuang Indonesia. Bahkan seorang santri bernama Harun berhasil membunuh panglima tentara sekutu  brigadir jenderal Mallaby.
Siapa sebenarnya KH Hasyim Asy'ari ?
Beliau lahir di Gedang kabupaten Jombang Jawa Timur pada tanggal 14 Februari 1871. Ayahnya Kiyai Asy'arie dan ibunya Halimah. Keduanya berdarah biru dari kerajaan Majapahit yaitu prabu Brawijaya V atau dikenal juga dengan nama Lembupeteng.
Dari dua istri Nyai Nafiqoh dan Nyai Musrorah Hasyim dikarunai 17 putra putri. Seorang diantaranya Wahid Hasyim yang tak lain adalah ayahanda dari Abdurahman Wahid (Gus Dur).
Sejak usia 15 tahun Mohammad Hasyim belajar agama dengan berkeliling nyantri di beberapa pondok pesantren.
Pada tahun 1892, beliau berangkat ke Mekah dan bermukim 7 tahun disana. Di tempat kelahiran dan pusat budaya Islam itu, beliau memperdalam ilmu tentang Islam dari ulama ulama besar antara lain Syekh Ahmad Khatib Minangkabau, Syekh Mohammad Mahfudz at Tarmizi, Syekh Ahmad Amin Al Athar dan lain-lain.
Kembali dari Arab Saudi tahun 1899, beliau mendirikan pesantren Tebuireng di Kabupaten Jombang Jawa Timur.
Kerena jasa jasanya kepada bangsa dan Negara tahun 1964, presiden Soekarno memberinya gelar Pahlawan Nasional.- ***