Mohon tunggu...
Dede Rohali
Dede Rohali Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi Univ. Satya Negara Indonesia.Personal Blog: http://dederohali.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Kembali ke Perpustakaan

13 Mei 2011   14:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:45 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tampak berjejer ratusan buku yang tersusun rapih di rak-rak yang tingginya hingga 2 meter, berbagai cover buku hingga seakan membentuk warna pelangi di setiap jejerannya. Dipojok kanan tampak sekelompok pelajar berseragam putih biru yang sibuk membolak balik setiap lembaran buku yang dipegangnya, dan dipojok kiri didepan dinding bercat putih dengan tembok yang kokoh nampak asik memencet tombol keyboard dan berhadapan langsung dengan layar monitor 17 inch.

Seakan disibukan masing-masing dengan kegiatan, hingga banyak yang tak tersadar kalau sudah 1, 2 buku sudah dibaca. Perpustakaan tempat yang paling diidamankan oleh sebagian kecil orang yang sadar akan masa depan, nurhayati misalnya, mahasiswi semester 6 jurusan tarbiyah pendidikan sosiologi ini mengaku sangat senang berkunjung keperpustakaan, wanita yang senang disapa aya ini sengaja datang ke perpustakaan daerah jakarta selatan dari tempat kost nya didaerah ciputat demi sebuah buku yang dicarinya, “ cari buku sejarah abad pencerahan, tapi belum ketemu eh malah asik baca buku ini,” ucapnya sambil tersenyum dan mengarahkan buku pendidikan.

Siapa yang tidak betah, kalau perpustakaan kini delengkapi dengan berbagai fasilitas seperti disediakannya beberapa unit komputer yang terkoneksi jaringan internet, namun internet tersebut hanya sebatas pelengkap saja, “ jika pengunjung membutuhkan referensi lain jadi kami siapkan layanan internet, namun penggunaannya hanya 30 menit saja,” ujar sarah kepala sub bidang layanan pepustakaan daerah yang bertempat di gedung Nyi ageng serang Jakarta selatan.

Perpustakaan tersebut terdiri dari dua lantai yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, selain ada akses internet, terdapat pula ruang audio visual, ruang diskusi, ruangan khusus buku-buku referensi, buku-buku baru, dan berbagai jenis buku yang di jejer di 30 rak, mulai dari buku-buku sejarah, biografi, kesenian, olahraga, kesustraan, ilmu terapan, karya umum, filsafat, agama, ilmu sosial, buku-buku fiksi, tidak ketinggalan pula buku braille.

Seakan tak mau dilupakan, pihak pengelola perpustakaan daerah jakarta selatan pun memberikan ruang koleksi khusus jakarta, dengan koleksian buku-buku tentang jakarta yang lengkap, dari buku jakarta tempo doelo karangan abdul hakim, bunga rampai sastra betawi hingga buku si Dul anak betawi dapat di jumpai disana, ruangan yang di desain secara khusus dengan ornamen jakarta ini dilengkapi pula 2 boneka Ondel-ondel yang menciri khas kan kesenian jakarta, selain itu berbagai foto-foto pejuang dengan ukuran besar yang menggantung kokoh di tembok coklat, serta beberapa album kegiatan yang tertata di meja dalam. Pengunjung benar-benar di ajak seolah olah berada di jakarta tempo doeloe.

Sayangnya keberadaan perpustakaan daerah tersebut jarang dimanfaatkan secara maksimal oleh warga sekitar, buktinya siang itu hanya beberapa orang saja yang wara-wiri dan duduk manis di bangku yang telah disediakan, “saya punya hoby yang belum tersalurkan, sebagai peternak, makanya saya mau baca referensi-referensi agar dapet ide” ujar syaiful bahri (45) warga kebun jeruk, dia mengaku dengan datang keperpustakaan akan menambah wawasan serta informasi “pastinya kalau kita keperpus dan baca bukunya, jangan cuma dateng dan liat liat doang,” tambahnya.

Menurut penjelasan Jufri, staf pendaftaran anggota perpustakaan daerah jakarta selatan, “saat ini setidaknya telah ada peningkatan pengunjung, terlebih kalau hari sabtu-dan minggu, kalau hari biasa si memang hanya beberapa orang saja paling mahasiswa dan anak-anak sekolahan,” ucapnya, untuk menambah pengunjung yang datang, pihak pengelola membuka perpustakaan setiap hari mulai jam 9 pagi hingga jam 8 malam, Jufri menambahkan bahwa saat ini pengunjung yang datang sekitar 150 orang yang datang di hari-hari biasa kalau hari libur bisa mencapai 300 pengunjung, “tahun 2011 ini yang telah mendaftar sebagai anggota perpustakaan daerah jakarta selatan sudah 685 pendaftar” bebernya.

Yuk kembali keperpustakaan ? hal tersebut telah digalakan pula oleh beberapa sekolah serta dewan guru, di jakarta misalnya salah satu madrasah tsanawiah melalui gurunya telah mengajarkan anak-anak didiknya untuk kembali membaca dan mengunjungi perpustakaan, hal ini karena banyak kekhawatiran guru kepada anak didiknya yang terbius dengan kecanggihan tekhnologi internet yang pada pelaksanaannya si anak justru hanya senang bermain games ketimbang membaca informasi yang ada.

Farah salah satu guru bidang study Matemateka di Madrasah tsanawiah, mengaku “Perpustakaan masih sangat penting, selain untuk menambah wawasan dan minat baca mereka, perpustakaan membantu sekali untuk mengetahui perkembangan dunia saat ini, disamping ada internet tapi kebanyakan anak-anak malah main games, perpustakaan menjadi alternatif baru untuk mengisi waktu senggang mereka agar tidak di isi dengan hal-hal yang kurang baik lah,” katanya.

Kegiatan tersebut dilakukannya diluar jam sekolah, menurutnya kegiatan tersebut bertujuan agar anak-anak dapat mengenal lebih jauh mengenai perpustakaan serta buku-buku yang terdapat didalamnya.

Manfaat perpustakaan bukan hanya ingin dirasaka oleh pelajar atau mahasiswa melainkan oleh beberapa lapisan masyarakat lainnya. Josep seorang konsultan bisnis, dia mengaku adanya perpustakaan sangat membantu kerjanya, dan dapat menghemat pengeluaran, “saya keperpustakaan untuk mencari referensi, karena untuk menjalankan suatu projek itu perlu adanya teori atau landasan teori untuk penyusunan proposal, jika ketoko buku kan butuh biaya, kalau di perpustakaan bisa lebih banyak buku yang saya garap dan itu geratis,”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun