Mohon tunggu...
Deden Hendrayana
Deden Hendrayana Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Belajar Menulis di kompasiana dan di blog http://dedenhendrayana.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Ada yang Bohong Lewat SMS atau Chatting? Deteksi Lewat Cara Ini!

3 Juli 2016   08:42 Diperbarui: 4 April 2017   18:14 10701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Dijalan macet, Eh… masih dikantor, ngobrol sama teman ni.”

3. Tiba-tiba jadi over alias berlebihan

“Kamu lagi dimana? Udah pulang?”

“Masih dijalan, beneran deh, sungguh nga bohong…”

Meski tak selamanya percakapan seperti itu bisa langsung menyimpulkan ada kebohongan atau sesuatu yang sedang ditutupi, Namun paling tidak, Anda bisa merasakan ada sesuatu yang berbeda dari gaya bahasa atau gaya chatting orang tersebut dari biasanya.

Teknik Scan (Scientific Content Analysis)

Ada lagi pembahasan ilmiah yang lebih baik perihal bagaimana mendeteksi orang berbohong lewat sms dan chatting ini. Pak Handoko Gani, seorang pakar Human Lie Detektor Indonesia, pernah memperkenalkan teknik SCAN (Scientific Content Analysis).

Teknik scan merupakan teknik analisa verbal yang dilakukan lewat tulisan, sms atau chatting seseorang. Tekniknya menggunakan 13 alat analisa untuk mendeteksi struktur kalimat seseorang untuk mendeteksi adanya kebohongan atau tidak.

Teknik ini biasa digunakan untuk mendeteksi bohong tidaknya seseorang dengan cara menganalisa konten kalimat yang dituliskannya.

Pak Handokok Gani pernah membahas 3 alat dalam Teknik Scan*) tersebut, sebagai berikut:

1. Penggunaan Kata Ganti Yang Tidak Tepat

Orang berbohong biasanya selalu menghilangkan kata ganti dalam susunan kalimatnya. Kenapa begitu? Sebab, kata ganti merupakan cerminkan dari kepemilikan, kedekatan, keakraban dan tanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun