![[media] Menyalakan Harapan di Tengah Badai, Bersama Media yang Berintegritas](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/01/mhsiswa2-68b5a080c925c4498c7d9902.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Karir F1 Kimi Antonelli dimulai dengan hasil yang mengesankan, meraih posisi keempat dalam debutnya di Australia, diikuti dengan posisi keenam yang solid di Cina, setelah dua mobil Ferrari terdiskualifikasi. Penampilan awal yang kuat ini membuat fans lupa akan"momen buruk" dari penampilannya di FP1 tahun lalu di Monza, di mana Kimi crash di tikungan terakhir, parabola, saat akan mencetak lap tercepatnya.
Meskipun baru menunjukkan sedikit gambaran tentang kecepatan alami dirinya sejauh ini, hasil-hasil Antonelli telah membangun pondasi yang kokoh untuk masa depannya di F1.
GP Australia: Membayar Kesalahan di Monza
Debutnya di Australia penuh lonjakan, dan pentinya hasil tersebut adalah hasil yang penting bagi Antonelli untuk mengatasi tekanan psikologis dari kecelakaan di Monza. Kimi mengikuti program Driver Junior FP1 di monza musim 2024 lalu, dimana ia mengalami kecelakaan saat akan mencetak lap ke duanya. karena itu sempat banyak yang meragukan kesiapan dirinya untuk F1.
Di Australia, kesalahan kecil di Tikungan 6 yang sulit menyebabkan kerusakan signifikan pada floor mobil yang menyebabkannya tersingkir di Q1. Seperti yang dicatat oleh Direktur Tim Mercedes, Toto Wolff, "Dia hanya sedikit menghantam 'bump'(gundukan pembatas sirkuit) dan seharusnya dia bisa lolos (dengan posisi) lebih atas." Antonelli kemungkinan besar akan mencapai Q3 tanpa masalah ini. Meskipun demikian, ia tetap tenang, walau ada beberapa insiden, seperti hampir mengalami kecelakaan pada lap pembuka dan spin setelah roda mobilnya meluncur ke rumput, ia tetap berhasil finis di posisi keempat.
Hasil Antonelli di Australia semakin mengesankan ketika timming pit stop yang sempurna saat turun hujan di lap 44 memungkinkan dia untuk naik dari posisi ke-10 ke posisi kelima, dan menyalip Alex Albon di lap terakhir. Penampilan kuat ini sangat penting untuk membungkam kritik yang menilinya belum siap untuk F1.
GP Cina: Hasil yang Kuat namun Kurang Memuaskan
GP Cina menghadirkan tantangan yang berbeda, tetapi tetap memberikan wawasan berharga tentang perkembangan Antonelli. Meskipun hasil kualifikasinya kurang memuaskan, dengan selisih 0,569 detik dari rekan setimnya George Russell, Antonelli tetap optimis dengan penampilannya.
"Saya kesulitan menemukan keseimbangan yang cocok untuk memanaskan ban," jelas Antonelli setelah kualifikasi. "Kecepatan ada, tetapi saya kesulitan untuk memanaskan ban dengan benar." Meskipun demikian, dia berhasil lolos ke tahap akhir di kedua kualifikasi, baik sprint maupun balapan utama. Namun, waktu kualifikasinya secara keseluruhan terpengaruh oleh masalah pemanasan ban, yang mencegahnya untuk memaksimalkan potensi mobilnya.
Saat balapan, Antonelli berhasil mempertahankan posisi start ketujuh dan finis ketujuh di sprint. Sedangkan di balapan utama Kimi finis di posisi kedelapan, yang kemudian dipromosikan ke posisi keenam setelah kedua pembalap Ferrari didiskualifikasi. Meskipun penampilannya terganggu oleh kerusakan yang dialami pada lap pertama, performa Antonelli menunjukkan kegregetan dan kemampuan untuk tetap fokus meskipun menghadapi kesulitan.
Belajar Menjinakan Ban Pirelli
