Mohon tunggu...
DEDE AISYAH
DEDE AISYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah dalam Membentuk Kepribadian Anak

12 Mei 2024   08:56 Diperbarui: 12 Mei 2024   08:59 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


 Seiring dengan kemajuan yang tidak terkendali dalam hal apapun telah menyebabkan banyaknya  perubahan sosial yang terjadi, termasuk turunnya nilai Budi pekerti yang seharusnya menjadi bagian integral dari karakter anak-anak. Penyimpangan sosial yang terjadi saat ini kini telah menjadi hal yang umum yang sering terjadi dalam masyarakat tidak hanya pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak, seperti kekerasan, perkelahian, pencurian, tawuran, pacaran, bahkan sampai pelecehan anak sekolah sudah sering dijumpai akibat kurangnya penanaman dan pembentukan karakter (Rahayuningtyas & Mustadi 2018). Untuk itu diperlukan adanya perhatian dan pengarahan seluruh pihak yang berkepentingan untuk mencegah terjadinya penurunan moral ini agar karakter- karakter bangsa tetap terjaga. Karakter adalah suatu diposisi batin yang dapat diandalkan untuk menanggapi situasi dengan cara yang menurut moral itu baik. (Licona, 1991). Karakter merupakan sikap yang berawal dari diri yang kemudian di wujudkan dengan sebuah aksi nyata yaitu perilaku dalam menyikapi berbagai kondisi. Karakter dapat dibentuk jika adanya konsistensi yang tinggi dalam melakukan sesuatu yang semula hanya sebagai aktivitas belaka yang akan berubah menjadi sebuah kebiasaan yang baik apabila dilakukan secara terus menerus.
 Karakter adalah bentuk atau watak, tabiat, akhlak yang melekat pada diri seseorang yang terbentuk dari internalisasi yang digunakan sebagai landasan untuk berfikir dan berperilaku sehingga menimbulkan suatu ciri khas pada orang tersebut. Karakter seseorang akan berkembang dengan baik, apabila memperoleh penguatan yang tepat, yaitu berupa pendidikan. Sekolah menjadi salah satu tempat mendidik, memperluas dan memperbaiki yang menjadi hal terpenting dalam membentuk kepribadian anak. Perkembangan anak yang menjadi acuan pada proses pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh anak-anak . Dengan adanya tempat mendidik inilah  kepribadian baik anak akan terbentuk dari pendidikan karakter merupakan penciptaan lingkungan sekolah yang akan membantu anak dalam perkembangan etika, tanggung jawab melalui model dan pengajaran karakter yang baik melalui nilai-nilai universal (Berkowitz & Bier 2005:7). Nilai karakter ini sudah seharusnya ditanamkan kepada anak sehingga mereka mampu menerapkan dalam kehidupannya baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan negara sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif pada lingkungannya. Pendidikan karakter di sekolah mempunyai tujuan penanaman nilai dalam diri anak dan tata  pembaruan kehidupan bersama yang lebih menghargai kebebasan seseorang selain itu pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelanggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentuk karakter dan kepribadian yang baik, memiliki akhlak mulia secara utuh, terpadu dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan ( Samani dan Hariyanto,2011:42-42)

Daftar Pustaka
Berkowitz, M.W & Bier. M,C 2005 what.

Works in CharacterEducation:  A Research-Driven Guide For educators, Washington DC university of missoury St louis.

Samani, muclas dan Hariyanto. 2011 konsep dan model pendidikan karakter. Bandung : Remaja Rosdakarya

Subianto. J 2013. Peran keluarga, sekolah dan masyarakat dalam pembentukan karakter berkualitas edukasia. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, B(2).

Maunah B (2015) Implementasi pendidikan karakter dalam pembentukan kepribadian holistik siswa. Jurnal Pendidikan Karakter 6,(1).


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun