Pentingnya Transfer Nilai dan Akhlak
Dalam era modern di mana pendidikan sering kali dipandang dari perspektif ekonomis semata, dengan fokus pada keterampilan yang dapat dipasarkan dan keahlian teknis, pemikiran Al-Zarnuji menawarkan perspektif yang berbeda dan segar. Al-Zarnuji dengan tegas menekankan bahwa aspek yang paling krusial dalam pendidikan adalah transfer nilai-nilai akhlak dan adab (kesopanan), baik dalam dimensi batiniah maupun lahiriah.
Penekanan ini sangat relevan dengan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pendidikan kontemporer. Di banyak negara, meskipun sistem pendidikan telah menghasilkan individu-individu dengan tingkat intelijen dan keterampilan teknis yang tinggi, masih banyak ditemukan kekurangan dalam hal etika, integritas, dan tanggung jawab sosial. Pemikiran Al-Zarnuji mengingatkan kita bahwa pendidikan yang sesungguhnya harus mampu membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara moral dan spiritual.
Relevansi dengan Pendidikan Modern dan Digital
Meskipun Al-Zarnuji hidup berabad-abad yang lalu, prinsip-prinsip fundamentalnya dapat dan harus diadaptasi untuk konteks pendidikan modern. Di era digital saat ini, di mana informasi tersedia dengan melimpah dan mudah diakses, nilai-nilai yang dikemukakan Al-Zarnuji justru semakin penting. Sementara teknologi dapat mempermudah akses terhadap informasi, teknologi tidak dapat secara otomatis mengubah informasi menjadi kebijaksanaan atau membentuk karakter seseorang.
Beberapa prinsip Al-Zarnuji dapat diimplementasikan dalam pendidikan digital modern. Pertama, teknologi pendidikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengintegrasikan transfer nilai dan akhlak, bukan hanya transfer informasi. Kedua, peran guru tetap penting dalam era digital, karena guru memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan peserta didik dalam menggunakan teknologi secara etis dan bijaksana. Ketiga, pendidikan harus tetap mempertahankan dimensi interaksi manusia yang personal, karena pembentukan karakter dan akhlak memerlukan hubungan yang bermakna antara guru dan peserta didik.
Kesimpulan
Pemikiran pendidikan Al-Zarnuji mewakili pendekatan holistik dan seimbang terhadap pembelajaran yang mengintegrasikan dimensi intelektual, moral, dan spiritual. Dalam era di mana pendidikan sering kali dikurangi menjadi sekadar persiapan untuk pasar tenaga kerja, pemikiran Al-Zarnuji menawarkan pandangan yang lebih luas dan bermakna tentang tujuan sejati dari pendidikan. Dengan mengambil unsur-unsur positif dari pemikiran Al-Zarnuji dan mengadaptasinya dengan konteks modern, kita dapat mengembangkan sistem pendidikan yang lebih humanis, bermoral, dan berkelanjutan.
Daftar Referensi
As'ad, A. (2007). Terjemah Ta'limul Muta'allim: Bimbingan Bagi Penuntut Ilmu Pengetahuan. Menara Kudus.
Hanafi, H., et al. (2023). Konsep Pendidikan Al Zarnuji Dalam Kitab Ta'lim al Muta'allim. Altsaqafah, Oktober 2022. Diakses dari https://altsaqafah.id/tadarus/konsep-pendidikan-al-zarnuji-dalam-kitab-talim-al-mutaallim/