Mohon tunggu...
DW
DW Mohon Tunggu... Freelancer - Melihat, Mendengar, Merasa dan Mencoba

Setiap Waktu adalah Proses Belajar, Semua Orang adalah Guru, Setiap Tempat adalah Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengelola Kebocoran Emosi

11 November 2019   23:22 Diperbarui: 13 November 2019   23:10 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emosi karena dikejar tenggat waktu pekerjaan. (ilustrasi: freepik.com

Ada juga yang sebelum pulang disempatkan jumpa dengan sahabat seraya melepaskan sejenak masalahnya, atau mencoba duduk meditasi sejenak sebelum keluar mobil.

Kemampuan mengelola emosi ini yang menjadi kunci keberhasilan beberapa orang besar. Mungkin kita melihat mereka tidak punya masalah, nyatanya masalah mereka lebih banyak dan lebih besar. Hanya saja mereka pandai mengelola emosinya.

Kemampuan mengelola emosi, sangat tergatung kepada bagaimana kita meyeimbangkan energi kita. Kita memiliki 4 sumber energi, sumber energi yang mampu mengisi ulang energi kita sehingga kita lebih "imun" terhadap gelombang masalah:

1. Fisik - sumber energi yang datang dari asupan, olahraga, dan istirahat. Ketika fisik kita kuat, maka energi yang dihasilkan cukup besar.

2. Emosional - sumber energi yang datang dari rasa nyaman, rasa dicintai, rasa diperhatikan. Energi ini sumbernya adalah keluarga dan orang terdekat kita. Maka tidak heran, selelah apapun kita ketika berkumpul dengan anak istri, rasa penat kita hilang.

3. Mentalitas - sumber energi ini datang dari kesukaan kita, hobby kita. Jika anda suka bermusik, maka bernyanyilah, jika anda suka motor gede, ya minimal nonton youtube dulu, hal ini mampu mengembalikan energi kita. Ketika saya butuh suasana lucu, saya akan putar beberapa video youtube stand-up comedy demi bisa tertawa. 

4. Spiritual - ini inti energi, kita adalah mahluk yang diciptakan Tuhan, kita hidup memiliki tujuan, apa tujuan kita? Jika saya sebagai muslim, tujuan saya bermanfaat bagi orang lain. Saya ingin kehadiran saya memberikan dampak bagi orang lain. 

***

Kita yang mampu menjawab dititik sumber energi mana yang perlu diperbanyak, yang pasti 4 sumber energi ini sama pentingnya. Ke-4 sumber ini menjadi energi yang positif, yang akan membuat kita lebih kebal dari suasana negatif. Energi ini mampu mengontrol emosi kita, cara berpikir kita menjadi lebih sehat dan produktif. 

So tugas akhir tahun itu bukan hukuman, STOP lah berakting layaknya KORBAN. Tugas yang mendera dan tanggung jawab lebih yang diberikan perusahaan atau bos harus diartikan sebagai bahasa CINTA nya perusahaan kepada kita, perusahaan ingin kita bertumbuh dan berproses lebih cepat.

Saya mohon maaf jika terlalu menggurui, saya ingin mencoba berbagi dari pemahaman saya yang dangkal dan miskin ilmu ini. 

Semoga sahabat berkenan,

Salam,
DEDDY.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun