Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Mengolah Rasa dan Pentingnya Menyesuaikan Tulisan dengan Tempatnya

29 Juni 2021   20:34 Diperbarui: 30 Juni 2021   12:25 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis dengan memanfaatkan beberapa media. Sumber: Pexels/Tima Miroshnichenko

Awalnya, saya merasa sakit hati. Namun, setelah itu saya malah merasa perlu untuk membombardir media menulis dengan hasil tulisan "cakar ayam" saya.

Saya melakukannya tentu tidak dengan sembarangan. Saya perlu menentukan apa yang tepat untuk saya tulis dan tidak bakal disentuh oleh orang lain, terutama yang kenal saya.

Saya akhirnya memilih menulis bola, karena di situlah orang-orang di sekitar saya seperti buta dengan bola. Mungkin, mereka tahu, tapi itu hanya sebagai bagian dari kesenangan atau hiburan.

Bukan sebagai objek penting yang harus digerakkan secara literatur. Wong, para penyuka sepak bola kebanyakan juga cuma bisa teriak "gol" dan "aduh" kalau sedang menonton pertandingan.

Selepas pertandingan, mereka juga cuma pusing dengan skor, bukan dengan permainan. Paling mentok cuma bisa mencaci-maki pelatih dan/atau pemain. Selebihnya, tidak ada.

Bahkan, kalau misalnya tidak terima dengan penggambaran itu, lalu apa yang membuat mereka menyukai klub-klub bola kalau bukan karena prestasi?

Kalau misalnya ada yang suka Tottenham Hotspur, baru saya angkat topi. Karena, apa yang mereka jadikan alasan untuk menyukainya sudah pasti bukan karena gelar.

Lewat perhitungan inilah saya menjadi tahu bahwa menulis itu juga tidak asal menulis. Tidak asal berekspresi. Menulis juga perlu melihat kanan-kiri, depan-belakang, atas-bawah.

Tetapi, cara itu bukan saya lakukan untuk membuat berbeda atau terlihat unik. Ini lebih ke upaya membaur terlebih dahulu.

Memang, dulu saya berpikir kalau menjadi penulis yang objek tulisannya berbeda, akan terasa lebih keren. Tetapi, pada kenyataannya, itu cenderung seperti selfish dan asyik sendiri.

Di luar konteks menulis, saya memang jarang berinteraksi dan cenderung tertutup. Tetapi, dalam konteks menulis, saya berupaya untuk membaur. Dengan siapa saja, lewat objek apa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun