Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Benarkah Kasus di Old Trafford Murni karena ESL dan Glazers?

11 Mei 2021   18:04 Diperbarui: 15 Mei 2021   09:25 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laga Manchester United kala menjamu Granada di Old Trafford (16/4/2021). Sumber: AFP/OLI SCARFF/via Kompas.com

Sudah banyak berita dan ulasan tentang aksi pendudukan stadion Old Trafford oleh kelompok suporter (2/5). Kita juga tahu bahwa topik yang diangkat dalam aksi tersebut adalah tentang ketidakpuasan terhadap kinerja keluarga Glazer--kemudian disebut Glazers--selaku pemilik klub Manchester United sejak 2005.

Salah satu kinerja yang dikritik adalah keputusan mereka bersatu dengan klub besar lain untuk membentuk European Super League (ESL). Seperti yang sudah kita tahu juga, bahwa banyak orang menolak keberadaan ESL.

Namun secara khusus, di Manchester United, gejolak hadir karena kelompok suporternya ada yang merasa keluarga Glazer sudah semakin ngawur dalam menghidupi Man. United. Mereka seperti pihak yang mulai membawa Man. United ke tempat yang berbeda, yaitu bisnis, bukan sepak bola.

Fakta yang ada memang ada benarnya. Seperti tiket menonton di stadion--dan semua klub besar Premie League--menjadi makin mahal. Secara komunal, Manchester United juga menjadi bagian dari alasan hak siar Premier League di televisi kian tinggi.

Sampai kemudian, puncaknya adalah keikutsertaan Manchester United ke dalam "prototipe" ESL. Ini sudah makin memuakkan bagi penggemar Man. United yang melihat klubnya makin mirip perusahaan teknologi atau otomotif yang haus akan pasar dan keuntungan.

Berdasarkan kemunculan ESL dan keikutsertaan Man. United ke dalamnya, pendudukan stadion terjadi. Imbasnya, laga besar antara dua klub tertinggi pemilik trofi terbanyak Premier League, Man. United vs Liverpool, harus batal digelar.

Awalnya, laga itu sempat membuka peluang Liverpool menang walkout (WO) walaupun status mereka adalah tim tamu. Liverpool punya peluang itu, karena mereka sudah hadir di lokasi.

Namun, pihak Liverpool dikabarkan ingin laga ini tetap tergelar. Lahirlah keputusan 14 Mei 2021 sebagai jadwal untuk menghelat laga tunda tersebut.

Melihat keputusan itu kemudian kita bisa berpikir tentang betapa sulitnya Manchester United menjelang akhir musim. Mereka harus menghadapi jadwal padat dan semuanya penting.

Walaupun mereka sudah dapat mengamankan posisi 4 besar, mereka tidak boleh melepas pedal gas. Lawan yang dihadapi juga cenderung gahar dan sarat gengsi.

Sebelum berjumpa dengan Liverpool, mereka harus menghadapi Leicester City (12/5 WIB). Ini bisa disebut sebagai penentuan tentang siapa yang akan finis kedua di klasemen akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun