Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

MotoGP Doha 2021 Lebih Seru berkat Kemunculan "Konduktor Orkestra"

5 April 2021   04:58 Diperbarui: 5 April 2021   12:33 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MotoGP Doha (4/4) berlangsung lebih sengit dan penuh drama. Sumber: Motogp.com

Bukti kegaharannya bisa dilihat dari "korbannya". Aleix Espargaro, Alex Rins, Francesco Bagnaia, Maverick Vinales, hingga Jorge Martin harus tunduk oleh gaya balap Zarco yang tahu titik-titik mana dia dapat mempersulit upaya pembalap lain untuk menyalipnya.

Satu-satunya pembalap yang mampu melepaskan diri dari "partitur" yang dimainkan Zarco adalah Fabio Quartararo. Sebenarnya, ini mirip dengan "konser" sebelumnya, yang mana Vinales berhasil melepaskan diri dari Zarco dan memenangkan balapan.

Quartararo pun demikian. Ia berhasil menyalip Zarco, lalu segera menyalip Jorge Martin. Di sinilah, ia mempunyai momentum membuat jarak.

Menariknya, Zarco sangat sulit untuk disalip lagi selepas itu. Ia berusaha mati-matian mempertahankan posisi ketiga dan terus memberikan ruang kepada Jorge Martin.

Tindakan itu yang juga Zarco lakukan sejak awal. Ia membiarkan Martin sedikit berjarak, dan menahan semua pembalap yang berupaya mengejar posisi Martin.

Zarco berusaha mempertahankan posisi kedua dari kejaran Rins (biru). Sumber: MotoGP/Transmedia/Trans7
Zarco berusaha mempertahankan posisi kedua dari kejaran Rins (biru). Sumber: MotoGP/Transmedia/Trans7
Pemandangan inilah yang terlihat menarik, karena nyaris semua pembalap seperti terkena "partitur" Zarco. Mereka gagal menaklukkan pembalap yang sedang membuat "orkestra" di Doha.

Sebagai akhir dari upayanya membuat "orkestra", ia kemudian melakukan manuver krusial untuk mengambil posisi kedua Jorge Martin. Ia pun akhirnya berhasil finis lagi di posisi kedua seperti di seri Qatar.

Zarco ada di posisi yang sama. Sumber: diolah dari Twitter/MotoGP
Zarco ada di posisi yang sama. Sumber: diolah dari Twitter/MotoGP
Hasil itu membuatnya menjadi pemimpin klasemen sementara MotoGP 2021 dengan 40 poin. Suatu pencapaian awal yang menarik bagi Zarco dan sebagai pembalap Prancis.

Itu juga hampir mirip dengan apa yang dilakukan kompatriotnya, Fabio Quartararo di musim lalu (2020). Ia memimpin klasemen awal musim dengan dua kemenangan beruntun.

Menariknya lagi, di balapan Doha, kemenangan Quartararo dan finis keduanya Zarco menjadi momen langka di MotoGP. Karena, baru kali ini ada dua pembalap asal Prancis yang naik dua podium tertinggi sejak 1954 (67 tahun).

Ada dua bendera Prancis di podium 1-2 Doha 2021. Sumber: MotoGP/Transmedia/Trans7
Ada dua bendera Prancis di podium 1-2 Doha 2021. Sumber: MotoGP/Transmedia/Trans7
Artinya, "orkestra" yang dibuat Zarco di Doha bisa disebut indah. Meskipun, ia tidak menang, ia sudah dapat membuat balapan terlihat menghibur bagi penggemar MotoGP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun