Manuel Neuer dkk. juga hanya kebobolan 5 gol selama fase grup. Hanya kalah dari FC Porto (3), Liverpool (3), Chelsea (2), dan Manchester City (1).
Artinya, kunci Bayern Munchen untuk menang dan lolos dari fase 8 besar adalah mencetak gol sebanyak mungkin, yang sekiranya tidak mampu dikejar PSG. Karena, PSG pasti bisa mencetak gol ke gawang Munchen, mengingat pertahanan Munchen musim ini terlihat "ramah" untuk lawan.
Secara konsep atau skenario ideal, Munchen akan menjadi pengisi kotak semifinal 1. Mereka akan menantang pemenang duel Manchester City vs Borussia Dortmund.
Tetapi, secara skenario rasional, PSG bisa lolos. Selama mereka pandai mengukur kemampuan mereka, maka peluang lolos akan terbuka.
Untuk mengetahui perbedaan skenario ideal dan rasional versi penulis, silakan baca ulasan sederhananya di sini (klik tanda biru).
Jika Bayern Munchen dan PSG sudah, maka kita pindah ke duel Real Madrid vs Liverpool. Dua klub yang sebenarnya sedang tidak sempurna. Walau ada sedikit catatan.
Catatan itu tepatnya ada di Liverpool. Liverpool di satu sisi lebih baik dari final 2017/18. Kiper mereka, Alisson Becker telah menggantikan Loris Karius yang dianggap sebagai biang kerok kekalahan Liverpool di final.
Poin ini akan menjadi sangat berdampak, jika skuad Liverpool juga komplet. Ada Virgil van Dijk, ditambah keberadaan Thiago yang bisa menjadi pengejut pertahanan Madrid, sampai keberadaan Diogo Jota yang lebih segar dari Roberto Firmino.
Hanya saja, catatan bagus ini juga diselimuti catatan yang kurang baik, lewat kondisi mereka di liga (Premier League) yang kurang mencerminkan tim juara bertahan dan tim kuat. Itulah mengapa kemudian, kita boleh berpikir alias menyusun rasional tentang kemungkinan Liverpool justru dapat memulangkan Real Madrid di babak ini.
Ini juga dapat dilihat dari catatan lain yang menunjang Liverpool selama bermain di Liga Champions musim ini. Mereka di fase grup meskipun hanya mencetak 10 gol, tetap dapat mengimbanginya dengan kekuatan lini belakang yang masih kebobolan 3 gol.
Jika ditambah dengan dua laga di babak 16 besar, maka Liverpool punya torehan 14 gol dan masih hanya kebobolan 3 gol, alias tidak kebobolan di dua laga tersebut. Inilah yang dapat menjadi tantangan besar bagi Real Madrid.