Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sweet Karma, Antara Ada dan Tiada

16 Februari 2021   20:55 Diperbarui: 23 Februari 2021   07:48 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saling benci, tapi nanti saling cinta. Mungkin.... | Gambar: Antonio Guillem via Kompas.com

"Aku tidak suka anime!"
"Aku tidak suka drakor!"
"Aku tidak suka Indiaan!"

Ada yang pernah bilang begitu? Atau, pembaca ingin tahu juga apakah saya pernah bilang begitu?

Lewat tulisan ini, saya ingin mengajak pembaca untuk sedikit mengenal saya. Ini suatu kebaikan yang saya berikan kepada pembaca, karena saya sebenarnya kurang suka membongkar-bongkar "isi tas" saya.

Saya mulai dengan topik pertama, yaitu anime. Anime ini juga bisa disebut animasi. Bahasa internasionalnya, animation. Kalau ada 'tion' di dalam sebuah istilah berarti di Indonesia disebut 'si'.

Saya mengetahui dan mengenal anime sejak kecil. Tentu saja. Berangkat dari komik-komik Jepang yang kemudian menjadi karya animasi seperti "Crayon Sinchan", "Doraemon", dan "Dragon Ball".

Tetapi, jika merujuk pada intensitas saya menonton di tivi, saya lebih bergairah menonton yang lain. Misalnya, "Power Rangers", "Super Sentai", "Kamen Rider", dan "Ultraman". Mengapa bisa begitu?

Saat itu, saya kurang tahu alasannya, tapi kalau sekarang saya bisa mencari alasannya. Ini berdasarkan proses kontemplasi saya ketika SMA.

Ketika sudah di bangku SMA, saya menemukan beberapa teman saya sangat bersemangat mengikuti serial-serial anime. Sebut saja "Sword Art Online", "Fairy Tail", "Avatar: The Legend of Aang", "One Piece", dan tentunya "Naruto Shippuden".

Namun, saya ternyata tidak ikut-ikutan. Saya masih lebih senang menonton "Kamen Rider" sekalipun setiap Minggu saya sudah jarang bangun pagi seperti saat masih anak-anak.

Kalaupun saya bangun pagi, setelahnya saya memilih pergi ke warnet. Buka Facebook, menonton MV di Youtube, dan download lagu.

Walau saya tidak mengikuti serial-serial anime beken itu, saya sebenarnya masih bisa jadi teman yang mendengar ocehan tentang karakter di SAO yang seksi-seksi. Kemudian, menelaah jalan cerita seru di Naruto yang takpernah habis. Hingga, diajak berkhayal tentang kekuatan manusia dengan unsur air, api, tanah, udara seperti di Avatar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun