Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Haruskah Ole Dipecat

6 November 2020   14:26 Diperbarui: 6 November 2020   14:39 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyakit bertahan Man. United juga terlihat di laga melawan Spurs. Gambar: AFP/Alex Livesey via Tribunnews.com

Jika merujuk pada status kedua tim di atas kertas, maka Man. United seharusnya mengutamakan kekuatan di lini serang. Artinya, kartu As Man. United bisa dicari pada pemain-pemain bertipikal menyerang.

Itu seperti ketika Man. United mengalahkan RB Leipzig. Mereka memiliki pemain kejutan pada Marcus Rashford.

Namun, belum tentu pemain kejutan harus dari bangku cadangan. Membunuh permainan lawan juga bisa dilakukan sedari menit pertama.

Kita sudah melihatnya pada laga kontra PSG. Ole mempercayakan formasinya kepada pemain-pemain yang ingin fokus menjalani laga itu, dan salah satunya adalah Tuanzebe.

Sepak bola memang permainan tim. Namun, perlu ada individu-individu yang bisa memberikan pengaruh dalam permainan.

Main kompak saja tidak cukup. Pasti perlu ada pemain tertentu yang memerankan dirinya sebagai algojo penakluk lawan.

Entah itu di lini belakang atau di lini depan. Itu tergantung di mana titik fokus yang diinginkan pelatihnya dalam suatu pertandingan.

Itu juga yang harus dilakukan Ole, dan sepertinya sudah dilakukan. Soal worth it atau tidak, itu juga bergantung pada pelaksanaan permainan dari timnya juga tim lawan.

Artinya, kalah-menang itu juga bukan hanya karena bagus/tidaknya satu tim di laga itu, tetapi juga tim lain. Bisa saja tim lain yang memang sudah memegang kendali pada laga itu.

Penampakan posisi semua pemain Man. United saat menyerang. Gambar: via The Sun
Penampakan posisi semua pemain Man. United saat menyerang. Gambar: via The Sun
Kita ambil contoh pada penampakan pemosisian Nemanja Matic. Jika Man. United ternyata bisa menghasilkan peluang/gol dari tekanan tinggi itu, pasti penonton tidak akan melihat itu sebuah kesalahan, melainkan keharusan.

Namun kenyataannya, Man. United tidak bisa memanfaatkan tekanan tinggi tersebut menjadi peluang. Justru lawannya yang bisa melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun