Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kunci Sukses Sevilla Mengalahkan Inter Milan

22 Agustus 2020   06:36 Diperbarui: 22 Agustus 2020   14:14 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perayaan juara Sevilla di final Liga Europa 2019/20 (22/8), Cologne, Jerman. Gambar: Twitter/EuropaLeague

Contoh gejolak emosi di babak pertama adalah ketika handball Diego Carlos tidak dianggap penalti oleh wasit. Ia juga tidak ingin meninjaunya melalui VAR. Padahal dalam tayangan ulang, terlihat jelas tangan Carlos menyentuh bola.

Dikatakan menyentuh bola karena tangan kirinya cenderung aktif. Awalnya tangan kiri Carlos sedikit terlipat di balik tubuhnya, namun ketika bola datang tangannya bergerak ke bola. Entah sengaja atau tidak, gerakan itu patut ditinjau ulang melalui VAR. Seharusnya.

Melalui kontroversi itulah warna emosi di kubu Inter mulai muncul. Meski mereka pada akhirnya bisa membuat skor sama kuat, tetap saja ini bisa menjadi perhatian lawan.

Baca juga: Ternyata Final Idealnya Sevilla vs Inter Milan

Dari dua pemandangan ini, kita bisa mulai sedikit menaruh kecondongan. Sevilla menyimpan trik dan Inter tidak menyadarinya atau malah mereka tidak memiliki cara lain untuk menghadapi permainan Sevilla.

Ini kemudian mulai dipertegas di babak kedua. Sevilla tetap menjalankan strateginya, sedangkan Inter masih mencoba bermain santuy. Mereka seperti belum berpikir bahwa skor 2-2 itu berbahaya.

Padahal ini final. Satu gol saja terjadi, mentalitas akan terganggu. Namun, begitulah Inter. Mereka terlihat seolah buntu, padahal ketika mereka berani menerobos ke pertahanan lawan dengan skill individu, umpan-umpan pendek akurat dan cepat, atau melakukan long ball akurat, maka mereka bisa membahayakan gawang Sevilla.

Hal ini seperti yang terjadi pada momen Lukaku yang berhasil menerima bola lambung dari belakang dan beradu cepat dengan Diego Carlos. Namun, pola-pola praktis itu tidak dilakukan lebih sering.

Akhirnya momentum ada di Sevilla. Dan, laga ini mempertontonkan bagaimana sebuah tim bisa menang dan juara walau tidak sepenuhnya diunggulkan, yaitu dengan permainan cerdik.

Sevilla memperagakan sepak bola yang cerdik. Ketika strategi bola lambung mulai terbaca karena para pemain Inter cukup pandai membaca ruang, maka cara lainnya adalah bermain kombinasi umpan 1-2 dengan akselerasi.

Saat akselerasi itulah potensi dilanggar muncul. Ketika dilanggar cukup jatuh dan mengerang kesakitan, wasit sudah pasti memberikan pelanggaran. Dan, Inter terjebak oleh pola itu.

Akhirnya, Sevilla mampu memanfaatkan peluang dari eksekusi tendangan bebas dan nahasnya bola tendangan salto Diego Carlos terbelokkan ke gawang Samir Handanovic oleh kaki Lukaku. Gol pun terjadi, dan skor berubah menjadi 3-2 untuk keunggulan Sevilla atas Inter.

Baca juga: Barcelona Diajari Sevilla Menjadi Pemenang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun