Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sulli dan Dramaturgi Figur Publik yang Dipenuhi Kesalahan

20 Oktober 2019   13:10 Diperbarui: 22 Oktober 2019   03:56 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sulli adalah salah satu idola di Korea yang muncul di tv sejak berumur belasan tahun. (Billboard.com)

Ini yang membuat saya ingin menyisipi pesan, bahwa medsos adalah dua mata pisau yang satu ujungnya dapat menusuk musuhmu dan satunya lagi dapat menusukmu juga, jika orang lain lebih kuat mendorongnya ke arahmu. Hal ini menurut saya sangat relevan dengan kehidupan Sulli sebagai figur publik.

Sejujurnya, saya juga mengenali sosoknya justru karena kabar-kabar kontroversialnya -dalam beberapa waktu terakhir- yang salah satunya adalah perihal gaya berpakaiannya yang seringkali terlihat tanpa bra. What's wrong?

Baca: Kontroversi Sulli (Viva.co.id)

Alasan ketiga adalah keinginan saya untuk menyisipkan teori Dramaturgi yang menurut saya sangat tepat untuk mengulik kehidupan figur publik dengan salah satunya melalui kehidupan Sulli. Bagi saya, pemikiran Erving Goffman dalam menilai realitas sosial, khususnya terhadap kehidupan setiap individu dapat "diminiaturkan" oleh keberadaan figur publik.

Baca: Dramaturgis Goffman (Silabus.web.id)

Berangkat dari alasan ketiga ini, saya membuat tiga kerangka berpikir untuk memudahkan pembaca dalam memahami adanya keterkaitan Sulli, Dramaturgi, dan Figur Publik.

Konsep Sulli dan Dramaturgi Figur publik. (Dokpri/Deddyhs_15)
Konsep Sulli dan Dramaturgi Figur publik. (Dokpri/Deddyhs_15)
Diawali dengan Sulli yang memiliki tiga kehidupan. Keinginan untuk terkenal, mendapatkan perhatian publik, dan adanya banyak tekanan.

Keinginan untuk terkenal sebenarnya dapat disanggah maupun diakui. Toh, buktinya Sulli dapat berkecimpung di dunia hiburan dalam kurun waktu yang lama. Setidaknya, jika dihitung dengan masa profesionalnya (bergabung di SM Entertainment), kita dapat memperkirakan jika masa aktif Sulli sebagai entertainer sudah mencapai satu dekadean.

Bahkan, sebenarnya Sulli sudah berkarier sebagai entertainer sebagai aktris sebelum menjadi anggota girlband f(x). Artinya, Sulli sudah berupa maju dan berkembang di dunia hiburan Korea dalam waktu yang lama. Ini tentu ada kaitannya dengan passion maupun keinginan untuk terkenal (melalui karya-karyanya).

Perihal kedua, menjadi figur publik dan juga bisa dikatakan sudah senior, maka Sulli pasti telah mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat (Korea dan dunia). Maka, tidak memungkiri jika segala hal yang dia lakukan akan mendapatkan penilaian juga. Hal ini tentu memberikan plus-minus baginya saat itu.

Kehidupan ketiganya sebagai figur publik adalah keberadaan tekanan yang tak sedikit. Bahkan, tak hanya figur publik yang mendapatkan tekanan. Pekerja bangunan pun dituntut untuk dapat menghasilkan bangunan yang kokoh nan tepat oleh mandor dan pemesan jasanya. Apalagi, ini adalah figur publik yang kehadirannya pasti diharapkan selalu memberikan dampak yang positif bagi masyarakat (khususnya bagi penggemar).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun