Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Keberuntungan yang Belum Menghampiri Persija

3 Agustus 2019   18:47 Diperbarui: 4 Agustus 2019   09:26 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duel Persija dan Arema tanpa pemenang. (Twitter.com/@Liga1Match)

Melakoni lanjutan Liga 1 2019, Persija Jakarta mampu unggul sampai menit terakhir waktu tambahan di babak kedua. Namun, siapa sangka jika serangan terakhir dari Arema FC di menit "bonus", sukses menjadi gol penyeimbang kedudukan dan membuat pertandingan berakhir dengan skor 2-2. Tragis dan itulah yang harus diratapi oleh Persija dan para pendukungnya.

Persija sebagai tim tuan rumah sudah berupaya maksimal untuk mampu mengejar ketertinggalan hingga berbalik unggul atas tamunya. Mereka yang awalnya dikejutkan oleh gol cepat di menit ke-8 dari tim tamu, akhirnya sanggup menyamakan kedudukan melalui sontekan penting Novri Setiawan.

Di babak kedua, skuad "Macan Kemayoran" pun sukses berbalik unggul dengan kerja sama apik di dalam kotak penalti antara Riko Simanjuntak dan Marko Simic. Persija unggul 2-1 dan Arema FC berusaha keras untuk mencari gol penyeimbang. Sebagai tim tamu, jelas mereka tidak ingin pulang tanpa angka, apalagi mereka sebenarnya mampu mengimbangi permainan si tuan rumah.

Adu strategi pun disodorkan oleh kedua pelatih, terkhusus pada Milomir Seslija yang berusaha mencari gol penyeimbang. Maka, keputusannya sangat realistis dengan memainkan banyak pemain bertipikal menyerang seperti Ahmad Nur Hardianto dan Ricky Kayame. Mereka hanya sedikit kurang beruntung dengan kehilangan Sylvano Comvalius yang mengalami cedera dan tak mampu melanjutkan pertandingan.

Namun, keberuntungan sepertinya masih menaungi Arema FC. Karena hingga menit terakhir mereka masih punya kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Dari kegagalan Persija menambah gol saat ada kesempatan counter-attack dan kemudian muncul "hukuman" dari tim tamu pasca terjadi drama duel Riko dengan Aqil Munawar.

Di momen itu Persija bukannya dapat mengamankan kemenangan yang sudah sangat dekat di genggaman, melainkan harus membuang dua poin setelah sontekan Ahmad Nur Hardianto sukses menaklukkan Andritany. Skor pun berubah dan menjadi akhir dari pertandingan tersebut. Duel Macan dan Singo akhirnya tanpa pemenang di laga ini yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Apa yang membuat Persija gagal menang (lagi)?

Jika kembali mengingat beberapa laga sebelumnya, maka, kita bisa melihat bahwa Persija selalu mampu memberikan tekanan besar kepada lawan-lawannya, namun di satu sisi mereka juga mudah untuk diterobos masuk oleh lawan-lawannya. Setelah dihajar oleh Tira-Kabo (5-3), Ismed Sofyan dkk pun harus merelakan hasil imbang 1-1 dengan Persib Bandung.

Di laga melawan Persib itu, Persija memperlihatkan bahwa mereka memiliki permasalahan dalam konsentrasi saat bertahan di menit-menit krisis. Inilah yang membuat Persija urung menang. Mereka terlalu sering terjebak dalam momen drama. Ini yang membuat mereka gagal di laga menjamu Persib yang ironisnya diulangi (bahkan lebih parah) saat menjamu klub asal Malang itu.

Selain itu, mereka juga seringkali menyia-nyiakan peluang emas seperti sontekan Rohit Chand yang gagal menemui sasaran ketika sudut terdekat sudah kosong. Begitu pula dengan akurasi serangan balik yang masih belum akurat meski mereka dapat melahirkan gol kedua dari skema tersebut. Meski demikian, sebenarnya lini depan mereka tidak begitu bermasalah. Toh, mereka selalu mampu mencetak gol dalam 4-5 laga terakhir di semua kompetisi.

Sehingga yang menjadi sorotan adalah tentang momentum. Di laga sore tadi (3/8), ada momen yang sebenarnya bisa menjadi momen keuntungan bagi Persija. Namun, di sisi lain momen itu justru merusak konsentrasi para pemain Persija. Mereka sudah mulai mengendurkan kewaspadaannya (dalam bertahan) ketika Riko terguling-guling saat duel dengan Aqil. 

Inilah yang membuat pertahanan Persija tidak sebagus formasi bertahan di menit-menit sebelumnya, khususnya dalam mengantisipasi set-piece dari lawan. Salah satunya seperti saat momen set-piece Makan Konate yang mampu dibaca dengan baik oleh Andritany di beberapa menit sebelumnya.

Di momen itu, kita dapat melihat bahwa para pemain Persija dapat menekan semua pemain Arema FC untuk tidak mampu leluasa menjangkau bola. Hal ini akan membuat Andritany dapat memiliki ruang dan kesempatan untuk menjemput bola. Namun, hal ini tak dapat diulangi oleh Persija di menit bonus tersebut. Mereka gagal mencegah pergerakan Hamka Hamzah yang sedikit mampu menghentikan laju bola dan bola yang sedikit bebas itu sukses dijangkau oleh Hardianto.

Hasil ini jelas menjadi pukulan besar bagi Persija meski mereka tidak kalah. Karena dengan hasil imbang itu, mereka masih tertahan di zona degradasi. Selain itu, hasil laga ini akan menjadi cerminan buruk bagi Persija ketika mereka akan menjalani final yang tertunda di Piala Indonesia 2018.

Final yang digelar di Stadion Andi Matalatta itu akan mempertemukan lagi antara Persija dengan PSM. Jika merujuk pada kesulitannya Persija dalam meraih poin di Liga 1, maka PSM punya angin segar untuk dapat membalikkan keunggulan agregat yang sedang dimiliki oleh Persija. Toh, agregatnya hanya 1-0, maka tidak ada yang tidak mungkin bagi PSM untuk mengalahkan Persija dan menjadi juara Piala Indonesia 2018.

Sedangkan bagi Persija, ini adalah sinyal buruk yang harus segera ditanggulangi sebelum laga penting itu terjadi. Mereka harus menghindari momen-momen yang menjebak emosi mereka dan membuat mereka kehilangan fokus di menit-menit krusial. Sama seperti hasil melawan Tira-Kabo, yang mana mereka secara agresivitas gol sudah tidak begitu perlu diragukan. Namun semua usaha menyerang mereka akan menjadi nol ketika mereka di satu sisi (pertahanannya) gampang dihajar oleh lawan.

Jadi, akankah Persija mampu menjemput keberuntungan di laga selanjutnya?

Tulungagung, 3 Agustus 2019
Deddy Husein S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun