Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Istilah Kentang yang Menjadi Sebutan Olok-olok

25 Maret 2019   09:06 Diperbarui: 3 Juli 2021   01:44 6367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hape kentang. (Gamebrott.com)

Kentang kerap kali menjadi istilah untuk menggambarkan sesuatu yang tanggung, namun berkonotasi negatif.

---

"Ah! Hapeku kentang!"
"Duh! Aplikasinya kentang!"
"Wadaw, sinyalnya kentang!"

...

Dewasa ini, kita sudah tidak lagi asing dalam melihat kreativitas putra-putri bangsa ini dalam mengotak-atik bahasa (daerah dan nasional) dan suku katanya. Termasuk istilah 'selow', 'woles', 'kuy', hingga kini viral tentang 'tuman', dan yang paling unik adalah penyebutan 'kentang'.

Baca juga : Gonta-ganti Istilah, Apakah PPKM Darurat akan Lebih Efektif?

Kentang di sini sebenarnya bukan merujuk pada salah satu kerabat singkong dan ubi jalar.

Melainkan, pada istilah yang digunakan untuk menyebutkan kekurangan dari suatu hal. Contohnya seperti yang sudah tertulis di awal artikel ini.

Entah, siapa yang memulai dalam menggunakan penyebutan ini. Namun, pastinya hal ini akan seperti 'tuman' yang sedang viral.

Padahal itu (tuman) hanyalah istilah yang diambil dari bahasa Jawa yang artinya kebiasaan. Namun, makin ke sini, orang-orang seringkali gampang heboh dengan hal-hal semacam itu. Ironis.

Ditambah pula dengan kreativitas dalam melakukan penyebutan dengan istilah-istilah tertentu. Salah satunya adalah 'kentang'.

Baca juga : Mengulik Istilah "Rambut Gondrong" dari Kacamata Alumni Gondrongers

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun