LARANTUKA - Upacara yang di selenggarakan setiap tanggal 17 dalam setiap bulan merupakan bentuk peringatan kepada hari nasional untuk mewujudkan rasa hormat kepada bendera merah putih serta rasa cinta kepada bangsa dan negara.
Bertindak sebagai Inspektur upacara (Irup) Pasi Intel Kodim 1624/Flotim Kapten Inf. Yakobus Milan Tukan, Perwira Upacara Pelda Jamaluddin, Komandan Upacara PJS Pasi Ter Kodim 1624/Flotim Letda Inf Stanislaus Somi Koten.
Upacara di ikuti seluruh personel Militer dan PNS jajaran Kodim 1624/Flores Timur. Bertempat di Makodim 1624/Flores Timur, Kelurahan Lokea, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Senin (19/09/2022).
Dalam amanat Panglima Kodam IX / Udayana yang dibacakan oleh Inspektur Upacara menyampaikan bahwa, Pelaksanaan upacara bendera setiap bulan pada tanggal 17 merupakan wujud penghargaan kepada para pahlawan dan pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah memberikan segalanya bagi nusa dan bangsa.Â
Disamping itu, upacara bendera 17-an juga merupakan wujud penghormatan kita kepada Sang Merah Putih sebagai lambang kebesaran dan kedaulatan negara yang menjadi bukti tetap tegak dan kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk itu, kepada segenap Prajurit dan PNS Kodam IX/Udayana agar penghormatan terhadap lambang negara ini tidak dipandang sebagai kegiatan seremonial yang rutin dilakukan, tetapi harus dapat dijadikan wahana untuk mempertebal nasionalisme dan mempertinggi semangat patriotisme dalam rangka mengemban setiap pelaksanaan tugas di satuan masing-masing.
Selanjutnya  Panglima Kodam IX / Udayana juga menyampaikan, Seiring dengan kemajuan teknologi informasi yang saat ini semakin pesat dan tak terbendung, penggunaan maupun pemanfaatan sarana komunikasi seperti media sosial sudah menjalar ke berbagai lapisan masyarakat.Â
Mencermati situasi dan kondisi tersebut, kepada seluruh Prajurit dan PNS jajaran Kodam IX/Udayana beserta keluarganya agar menggunakan dan memanfaatkan media sosial secara bijak dan benar dengan cara tidak mengunggah atau meng-share hal-hal yang berkaitan dengan ujaran kebencian, SARA dan harus selektif dalam memilah berita karena akhir-akhir ini banyak muncul berita Hoax atau berita bohong.
