Debby Yusiana
Teknik Reportase dan Wawancara
Jakarta, 25 Juli 2025
Di tengah teriknya matahari siang, deretan gerai es teh jumbo di pinggir jalan justru jadi tempat berteduh sekaligus pelepas dahaga bagi banyak orang. Salah satunya terlihat di kawasan Ampera Raya, Jakarta Selatan, di mana kerumunan pembeli tampak sabar mengantre demi menikmati segelas minuman dingin yang menyegarkan. Berbekal peralatan booth portable, perlengkapan menyeduh teh, wadah es, wadah minuman, dan bahan baku, serta banner. Fenomena es the jumbo kini tengah naik daun dan menjadi peluang bisnis rumahan yang menjanjikan. Dengan ukuran besar 650 ml, harga yang ramah di kantong hanya Rp4.000 per cup, serta rasa manis yang menyegarkan, minuman ini sukses menarik perhatian berbagai kalangan dari anak -- anak sekolah hingga para pekerja.
Dian, salah satu penjual es teh jumbo di kawasan itu, sudah menjalankan usaha ini sejak tahun 2024. Ia membuka bisnis ini dengan alat dan bahan yang sederhana. Usaha ini awalnya tidak langsung ramai. Ia harus bersabar sampai akhirnya mulai dikenal orang dan pelanggan mulai berdatangan setiap hari. Sebelum mulai berjualan, ia menyeduh teh lebih dulu di rumah lalu menyimpannya dalam empat termos besar untuk dibawa ke lokasi. Di booth, ia tinggal menambahkan gula pasir dan es batu kristal ke dalam cup. Selain varian yang dijual bukan hanya es teh saja. "Sekarang nggak cuma es teh biasa, ada juga teh susu sama teh lemon, Mbak. Teh susu pakai susu kaleng, kalau teh lemon saya tambahin perasan lemon biar segar," ucap Dian. Ia mengaku variasi menu ini cukup membantu menarik pembeli baru, terutama anak muda yang suka coba rasa baru.
Tak heran jika banyak pelanggan datang kembali untuk membeli, termasuk Mila, seorang mahasiswi yang sudah jadi langganan tetap. Menurutnya, ukuran dan harga adalah dua alasan utama ia menyukai es teh jumbo. "Paling suka sih karena ukuran besar dan harganya murah. Rasanya juga segar banget kalau diminum siang-siang, jadi cocok," katanya. Mila mengaku bisa membeli 2 -- 3 kali seminggu, terutama saat cuaca sedang panas. "Kadang tiap hari juga bisa," sambungnya. Selain itu, lokasinya sangat strategis ada dimanapun, sehingga ini membuatnya jadi pilihan praktis setiap kali haus.
Dalam sehari, penjualan es teh ini bisa menjual hingga 200 cup jika ramai. Biasanya untuk membeli cup plastik dalam kemasan isi 50 dan bisa habis empat kemasan dalam satu hari. Banyak pembeli langsung mengambil paket hemat biasanya ada penjualan dengan berlabel beli 10.000 dapat 3 karena lebih murah. Dengan bahan baku seperti teh bubuk, gula kristal, es batu, dan bahan pelengkap seperti susu kaleng dan lemon, bisnis ini relatif mudah dijalankan bahkan oleh pemula. Keuntungan bersih yang didapat pun cukup menjanjikan, terutama jika lokasi jualan ramai dan dekat dengan target pasar seperti sekolah atau kampus.
Kemudahan itu pula yang membuat es teh jumbo menyebar dengan cepat. Usahanya bisa dilakukan dari rumah, tanpa izin khusus, dan tidak memerlukan peralatan rumit. Lokasi jualannya fleksibel, bisa di depan rumah, pinggir jalan, atau dekat sekolah. Modal awal yang rendah dan risiko kerugian yang minim membuat usaha ini semakin menarik, terutama di tengah tren minuman kekinian yang terus berkembang. Tak hanya menguntungkan secara ekonomi, bisnis ini juga membuka peluang bagi masyarakat yang ingin memulai usaha kecil.
Pemerintah turut menanggapi fenomena ini secara positif. Menurut keterangan dari Suku Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan -- DKI Jakarta, usaha seperti es teh jumbo dinilai sebagai bentuk kewirausahaan masyarakat yang tumbuh secara alami karena mampu membaca kebutuhan pasar. Usaha ini memiliki keunggulan dalam hal kemudahan operasional dan keterjangkauan modal. Selama pelaku usaha menjaga kualitas produk dan kebersihan, pemerintah siap memberikan dukungan, termasuk dalam bentuk pelatihan dan pembinaan agar usaha mereka bisa berkembang jauh lebih baik.Â
Di Tengah aktivitas saat ini yang padat, es teh jumbo jadi bukti bahwa bisnis kecil pun bisa memberi kesegaran dan cuan yang terus mengalir. Meski es teh jumbo digemari karena rasanya yang segar dan harganya terjangkau, konsumsinya tetap perlu dibatasi. Kandungan gulanya cukup tinggi dan bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan jika diminum terlalu sering, apalagi tanpa diimbangi gaya hidup aktif. Karena itu, perlu di imbangi juga dengan tetap menjaga pola makanan seimbang dan cukup minum air putih untuk setiap harinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI