Mohon tunggu...
Debby Anggraini
Debby Anggraini Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keberagaman adalah Identitas Kita sebagai Bangsa

16 Mei 2018   13:38 Diperbarui: 16 Mei 2018   14:24 2001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/akunketansusu/

Indonesia negeri yang kaya raya. Beragam suku, adat, budaya, dan banyak lagi perbedaan dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Keberagaman yang ada sejak dari dulu kala tidak pernah memecah-belah bangsa ini. Selama ini kita selalu bisa hidup berdampingan.

Kebangsaan itu apa? itulah Pancasila, sudah tertuang di dalam Pancasila dengan sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa. Kita bisa menganut banyak agama di Indonesia tapi bukan berarti kita harus berpecah-belah dengan perbedaan keyakinan ini.

Sentiment agama bukanlah isu yang patutnya menghancurkan bangsa ini. Karena setiap agama mengajarkan kebaikan. Nilai-nilai keislaman sudah jauh ada sejak dulu, tidak pernah mengajarkan kekerasan apalagi terorisme yang terjadi.

Perlu pengkajian ulang semua bentuk kekejian oleh terorisme yang katanya banyak yang Islam. Bisa dipelajari lebih dalam lagi untuk tidak menyatakan itu adalah ajaran Islam. Islam itu cinta damai dan juga mengajarkan saling berkasih sayang.

Benar seperti kata Kepala Staf Kepresiden Moeldoko pada saat peringatan hari lahir Nahdlatul Wathan di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu, 6 Mei 2018. Moeldoko menilai, menjaga negara tetap sejuk, aman, damai, merupakan tugas bersama. Sehingga, pembangunan kesejahteraan negara dapat terus ditingkatkan.

Moeldoko menyatakan bahwa Presiden tengah membangun fondasi bangsa yang lebih baik ke depan. Nahdlatul Wathan (NW) sebagai salah satu organisasi Islam yang berlandaskan Ahlus-Sunnah wal Jama'ah memiliki peran strategis menyebarkan kebinekaan. NW menanamkan karakter kebangsaan dan keislaman yang rahmatan lil alamin sebagai modal kemajuan bangsa dan negara.(tribunnews)

Bhinneka Tunggal Ika, yang merupakan hal yang harus kita percayai bersama untuk mencapai kebersamaan dan persatuan Indonesia. Menjelang bulan puasa ini semoga kta bisa menjadi pribadi lebih baik dan kondusif.

Sudah cukup kejadian di beberapa tempat tentang isu terorisme yang memecah-belahkan kita. Sejatinya kita harus bersatu dan saling menjaga kerukunan dan tidak ikut melakukan sentiment atau menambah-nambah kericuhan dengan berkoar-koar yang belum pasti kebenarannya.

Jangan sampai kita terlarut dan ikut menyebarkan isu hoaks. Hoax ini sangat dikecam oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Karena hal ini justru termasuk kekejian dan bibit-bibit kebencian yang akan menimbulkan perpecahan.

Hendaknya kita kembalikan kondisi negara ini menjadi saling menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai keislaman yang baik seperti ajaran-ajaran yang sesuai dengan prinsip dasar Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dengan persamaan prinsip ini, kita akan menyongsong masa depan yang gemilang tanpa ada rasa ketakutan untuk hidup saling berdampingan dengan segala perbedaan yang ada. Perbedaan itu adalah anugerah terindah yang bisa menyatukan kita sebagai bangsa.

Untuk Indonesia yang aman, tentram, maju, dan berdikari, mari sama-sama hormati perbedaan dan jadilah bagian dari keberagaman yang indah.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun