Di era digital saat ini, dunia pendidikan dituntut untuk terus berinovasi agar pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik, interaktif, dan relevan dengan perkembangan teknologi. Peserta didik yang tumbuh di lingkungan serba digital membutuhkan metode pembelajaran yang mampu merangsang daya pikir dan kreativitas mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) dalam proses belajar mengajar. Teknologi ini mampu menghadirkan objek virtual tiga dimensi yang seolah-olah nyata, sehingga materi pelajaran yang bersifat abstrak dapat divisualisasikan secara lebih konkret. Menyadari pentingnya penerapan teknologi ini dan di latar belakangi dengan kegiatan Bhakti Akademisi yang di selenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Semarang (UNNES), seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yaitu Tia dengan NIM 1401422131 angkatan 2022 dengan dosen pengampu Aldina Eka Andriani S.Pd., M.Pd. dan dosen pembimbing lapangan (DPL) Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd.,
M.Pd. melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan media pembelajaran DIAR (Diorama berbasis AR) menggunakan aplikasi Assemblr Edu di SDN Jatisari, Kota Semarang dengan kepala sekolah Lia Maylani Hendriyanti, S.Pd., M.Pd. pada Kamis, 24 April 2025.
Kegiatan pelatihan ini secara khusus ditujukan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kompetensi pedagogik guru kelas V C yaitu Ibu Eka Ely Narwanti, S.Pd, dalam menyampaikan materi siklus air. Kompetensi pedagogik guru sangat penting agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif, sesuai dengan karakteristik peserta didik dan tuntutan kurikulum. Melalui pelatihan ini, guru dikenalkan dengan konsep teknologi AR, manfaatnya dalam pembelajaran, dan langkah-langkah sederhana membuat media Diorama AR menggunakan smartphone. Suasana pelatihan berlangsung interaktif, di mana guru tampak antusias saat mencoba membuat konten Diorama AR yang dapat di-scan menggunakan fitur Assemblr Edu dan Google Lens. Hasilnya, gambaran tentang proses siklus air dapat ditampilkan dalam bentuk tiga dimensi, membuat proses pembelajaran menjadi lebih hidup dan mudah dipahami oleh peserta didik.
"Saya masih bingung tentang berputarnya proses siklus air, namun setelah melihat tampilan 3D dari layar proyektor melalui media DIAR yang dibuat kak Tia saya lebih paham dan mengerti prosesnya bagaimana", ujar Ramdhan salah satu peserta didik kelas V C.
"Media DIAR yang dibuat oleh mba Tia ini sudah bagus ya karena sudah mengkolaborasikan antara media konkret dan juga berbasis IT, sehingga dapat menarik perhatian peserta didik dengan tampilan 3D nya dan juga bisa memanfaatkan smartphone dalam pembelajaran" ujar testimoni dari pengguaan media oleh Ibu Eka Ely selaku guru kelas V C.Â
Setelah adanya pelatihan ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi inovatif dalam pembelajaran di sekolah dasar, khususnya untuk materi-materi yang membutuhkan visualisasi proses, seperti materi siklus air. Media DIAR memberikan pengalaman belajar baru bagi peserta didik karena mereka dapat berinteraksi langsung dengan konten visual tiga dimensi melalui perangkat digital. Selain itu, program ini juga menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam pengembangan mutu pendidikan di lingkungan sekolah dasar. Melalui kegiatan ini, diharapkan guru dapat terus meningkatkan keterampilan pedagogik berbasis teknologi dan menjembatani transformasi digital dalam dunia pendidikan, sehingga sekolah-sekolah di daerah pun tidak tertinggal dalam mengikuti perkembangan zaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI