Di malam hari pertunjukan seni lebih mengarah ke teknologi, seperti light and water show di alun-alun Galaxy Hotel. Musik dan pertunjukan yang bisa terdengar dan berhenti kapan saja dijamin takkan gagal membuatmu terhibur dan terpesona akan kejutan-kejutan yang ditawarkan.
Ada yang bilang kita bisa menjelajahi sesisi Makau dalam 24 Jam karena wilahnya hanya seluas 30,3. Namun rasanya sangat disayangkan bila kita hanya menghabiskan 24 jam di Makau.Â
Apalagi dengan segala tempat wisatanya yang takkan pernah cukup untuk ditelusuri mulai dari museum, alun-alun, gereja kuno, kasino, cafe, taman dan kuil-kuil yang membuat kita betah berlama-lama disana. Banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi dan letaknya pun tidak terlalu berjauhan sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Berjalan kaki memang lebih disarankan selain jika kamu ingin menghemat biaya dan waktu tunggu bus yang relatif lama, dengan berjalan kami kamu bisa mengeksplor lebih dalam seluk-beluk Makau. Meski banyak turis mengaku kerap tersesat untuk mencari suatu tampat, namun mereka juga mengakui bahwa tersesat adalah bagian dari serunya mengeksplorasi Makau, karena 'kesesatan' itu menuntun mereka pada objek lain yang tidak kalah menarik.Â
Ruang-ruang publik yang lengkap dengan tempat duduknya di jalan-jalan sempit khas kota-kota kecil di Eropa juga banyak ditemui. Taman-taman kota terlihat asri dan terawat, paving jalanan dibuat sedemikian rupa agar nyaman dilewati. Bahkan di beberapa jalan tertentu jumlah kendaraan dibatasi sehingga cukup aman bagi para pejalan kaki. Intinya kemanapun kakimu melangkah kamu tetap akan merasa senang dan nyaman.
Tetapi jika tidak mau berjalan kaki, trasnportasi publik yang aman dan mudah ditemui bisa dijadikan pilihan. Makau memiliki bus kota yang membandrol tarif sama rata, namun berbeda untuk tiap area/distrik. Hotel-hotel dan casino yang bertebaran di Makau juga menyediakan bus-bus gratis untuk menjemput tamu dari bandara/terminal feri menuju hotel.Â
Tidak ada pemeriksaan apa-apa, yang penting umur sudah 18 tahun (ini juga jarang ditanyakan sih). Oleh sebab itu, kamu bisa cari dulu mengenai rute bus-bus gratisan ini lalu memilih bus terdekat dengan tujuan kamu. Bukan hanya bus, tempat wisata seperti museum, taman, kuil, hotel megah, dan casino ternyata boleh dimasuki secara gratis.Â
Bahkan Makau membebaskan visa untuk tinggal maksimal hingga 30 hari.Dengan segala kelebihan ini, Makau benar-benar seperti taman hiburan impian bukan?
Makau juga bagai Surga bagi para pecinta fotografi. Mengabadikan momen berharga dilatari bangunan kolonial klasik dominasi warna putih dan kuning gading memberikan kesan 'old but gold' yang kental. Kesan berbeda dirasakan di tiap spot berbeda. Deperti romantisnya venetian Resort, Agungnya St.Paul, Indahnya Casa dan Flora Garden, spektakulernya Nam Van Lake dan masih banyak lagi yang semua memiliki cita rasa estetika tinggi yang tak boleh kamu lewatkan.
So, tunggu apa lagi? Buat apa jauh-jauh ke Eropa kalau Asia punya tandingannya? Dengan segala keunikannya, Makau benar-benar direkomendasikan buat para momet seekers. Rasakan sendiri pengalaman tak terlupakan berada di Asia dengan warna budaya Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H