Dalam hal ini dunia pendidikan memegang peranan penting karena  diharapkan dapat menjangkau pelosok dan desa  untuk menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan pelayanan teknis yang diberikan kepada masyarakat luas. Layanan ini diharapkan dapat diberikan secara optimal dan  berkualitas. Di Society 5.0, dunia tumbuh dan bergerak dengan cepat.Â
Data Society 5.0 juga bertujuan untuk mendorong kegiatan sosial ekonomi  masyarakat. Peran dunia pendidikan memiliki tanggung jawab  penuh untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan  masa depan. Saat ini, anak-anak diharapkan tidak hanya diberkahi dengan pengetahuan  tetapi juga pemikiran kritis.Â
Biarkan anak terbiasa berpikir, menganalisis dan berkreasi nantinya. Gagasan ini dikenal sebagai keterampilan berpikir lain yang lebih tinggi atau  berpikir lebih tinggi.Â
Melalui keterampilan HOTS, siswa diharapkan mampu menemukan konsep pengetahuan yang tepat melalui praktik  langsung dan merasakan bagaimana  menghadapi permasalahan yang ada di lingkungan. Pendidik dapat memilih dari beberapa model pembelajaran  dan menerapkannya kepada siswa untuk memperoleh keterampilan berpikir kritis seperti:
- Pembelajaran inkuiri
- Penemuan pembelajaran
- Pembelajaran berbasis proyek
- Pembelajaran berbasis masalah
Dalam hal ini, guru menyuruh siswa untuk mencari solusi masalah yang muncul dari pemikiran siswa itu sendiri. Biarkan siswa terus berinovasi dan menjadi lebih kreatif. Siswa akan diperkenalkan tidak hanya isu-isu lingkungan tetapi juga isu-isu universal.Â
Hal ini juga  menambah wawasan dari siswa itu sendiri. Anda juga dapat memaksimalkan pembelajaran Anda dengan berbagai jenis teknologi seperti ponsel dan laptop.Â
Tidak hanya itu, internet  sangat mendukung keberadaan  teknologi. Dengan belajar melalui diskusi, video, dan berbagai website, Anda dapat melengkapi materi pembelajaran Anda dan mempersiapkan diri menghadapi Society 5.0.
Peran sekolah dan guru juga memainkan peran penting dalam Society 5.0. Kegiatan belajar berkembang tidak hanya terfokus pada satu sumber, seperti buku, tetapi juga untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber, seperti internet dan media sosial. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui media online dengan menggunakan berbagai  aplikasi pendukung seperti Zoom, Google Classroom, dan Google ClassMeeting terutama di masa pandemi.Â
Peran sekolah dan guru dalam masyarakat 5.0 yang berfokus pada pekerjaan manusia sangat penting sehingga penggunaan media aplikasi ini membutuhkan lebih banyak wawasan  dari para pendidik. Pembelajaran di masa pandemi juga harus dilakukan secara hybrid learning atau blended learning.Â
Hybrid learning sendiri merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan kegiatan pembelajaran online dan offline. Terjadi ketika siswa bergiliran datang ke sekolah dengan izin orang tua, tetapi siswa yang belajar dari rumah tetap menerima pembelajaran  online. Karena proses yang kompleks ini, pekerja dan guru yang berkualitas diperlukan untuk mendukung pendidikan siswa dan mempersiapkan masyarakat generasi  5.0.