Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pertaruhan Besar Putin di Ukraina Akan Jadi Ujian Bagi Barat

2 Oktober 2022   11:03 Diperbarui: 3 Oktober 2022   07:33 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat saat dia berbicara selama konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz setelah pembicaraan mereka di Kremlin di Moskow, Rusia, 15 Februari 2022.(AP PHOTO/SERGEY GUNEEV via KOMPAS)

Kemudian akan beralih ke Parlemen Rusia, Duma negara akan meloloskan amandemen khusus tentang meningkatkan sisi Federasi Rusia.  Setelah semuanya beres dokumen akan dikirimkan ke Vladimir Putin untuk kemudian ditandatanganinya. Dan resmilah pencaplokan.

Saya kembali ke pertanyaan awal, bagaimana dengan perang ini, ke mana arahnya? apa konsekuensi dari pencaplokan ini? apakah akan mengintensifkan perang atau akankah Invasi Vladimir Putin tetap menjadi konflik dingin?

Mari kita coba pahami situasinya melalui peta.

Peta empat wilayah yang dicaplok Rusia. (Gambar: The Guardian)
Peta empat wilayah yang dicaplok Rusia. (Gambar: The Guardian)

Dari peta tersebut bisa kita pahami apa arti aneksasi bagi Putin. Keempat "wilayah baru" Rusia ini dari Timur ke Selatan itu menciptakan zona penyangga. Krimea sudah berada dalam kendali Rusia dan sekarang Rusia ingin memperkuat zona penyangga di timur Rusia.

Dalam beberapa hari mendatang Rusia diharapkan untuk mengirim lebih banyak pasukan ke wilayah tersebut. Putin telah berjanji untuk memberikan jaminan keamanan bahkan beberapa ahli menduga bahwa orang-orang yang tinggal di daerah ini bisa saja didorong untuk bergabung dengan militer Rusia.

Pertanyaan berikutnya, bagaimana Barat akan menanggapi tindakan Rusia ini? Reaksi sudah mulai mengalir. Amerika Serikat termasuk di antara negara pertama yang menanggapi. Amerika memukul Rusia dengan sanksi baru. Lebih dari seribu orang dan perusahaan yang terkait dengan perang di Ukraina kini dikenai sanksi. Selain itu lebih dari 900 orang Rusia akan dikenakan pembatasan visa.

Langkah Amerika tentu saja tidak terduga. Presiden AS Joe Biden mengungkapkan niatnya.

"Saya ingin memperjelas tentang hal ini. Amerika Serikat tidak akan pernah mengakui klaim Rusia di wilayah kedaulatan Ukraina. Apa yang disebut referendum ini palsu, mutlak palsu."

Biden mendapat dukungan tidak hanya dari sekutunya tetapi juga PBB. Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menolak untuk menerima hasil referendum.

"Apa yang disebut referendum di wilayah yang diduduki dilakukan selama konflik, di area aktif  di daerah dan pendudukan Rusia, dan di luar kerangka hukum dan konstitusional Ukraina, tidak bisa  disebut ekspresi asli dari kehendak popular."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun