Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pertaruhan Besar Putin di Ukraina Akan Jadi Ujian Bagi Barat

2 Oktober 2022   11:03 Diperbarui: 3 Oktober 2022   07:33 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Rezim Kiev menyerukan untuk berhenti menembak dan menghentikan semua kegiatan militer segera termasuk perang yang diluncurkan pada tahun 2014 dan  untuk kembali ke meja perundingan. Kami siap untuk melakukannya seperti yang telah dikatakan pada banyak kesempatan. Tetapi pilihan orang-orang di wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhia dan Kherason tidak untuk didiskusikan." Dilansir

Selanjutnya dalam daftar musuh Putin berikutnya adalah Barat. Putin melancarkan serangan agresif. Dia menyebut barat sebagai "penjajah Barat". Beliau mengatakan bahwa Kekuatan Barat sedang mencoba untuk memecah Rusia.

Kemudian (tentu saja) dia berbicara tentang Eropa. Presiden Rusia mengangkat krisis energi di kawasan tersebut. Putin mengatakan Rusia tidak  bertanggung jawab atas krisis energi yang melanda Eropa, sebaliknya kebijakan para pemimpin Eropa-lah yang telah menciptakan kekacauan di sana.

Secara keseluruhan, Putin mencoba menyampaikan pesan bahwa dia adalah protagonist dalam sejarah sebaliknya Barat bertanggung jawab atas segala kekacauan yang sedang berlangsung. 

"Mereka tidak menginginkan kita kebebasan, mereka ingin melihat kita sebagai koloni. Mereka tidak ingin kerja sama yang setara dengan kami tapi merampok. Mereka tidak ingin melihat kita sebagai masyarakat bebas tetapi sebagai kerumunan budak tanpa jiwa."

Jadi itulah rekap singkat pidato Putin. Bagaimana tanggapan Ukraina? Zelensky sedang mempertimbangkan serangan balik. Kemarin, Presiden Zelensky melontarkan sebuah pernyataan bahwa Ukraina berencana untuk menjangkau Komunitas Internasional dan sedang mencari dukungan di berbagai bidang.


Ukraina menginginklan lebih banyak dukkungan militer, lebih banyak sanksi terhadap Rusia. Ukraina ingin jaminan keamanan seperti pencegahan nuklir serta dukungan untuk melawan ancaman perang hibrida Rusia.

Saat meminta keanggotaan NATO Ukraina kemarin, Zelensky menolak berbicara dengan Vladimir Putin. Zelensky  mengatakan bahwa dirinya siap untuk berbicara dengan Rusia tetapi dengan presiden yang berbeda.

"Presiden Putin tidak tahu apa itu martabat dan kejujuran karena itu kami siap untuk berdialog dengan Rusia tetapi dengan presiden lain  Rusia."

Setelah pengumuman 4 "wilayah barunya" Rusia mengadakan rapat umum yang lebih mirip seperti sebuah perayaan di Lapangan Merah moskow. Sama seperti yang sebelumnya terjadi ketika Rusia mengambil alih Krimea pada tahun 2014.

Jika berkaca ke 2014, dalam beberapa hari mendatang Rusia akan membuat lebih banyak langkah untuk "meresmikan" pencaplokan itu. Langkah-langkah tersebut akan melibatkan Mahkamah Konstitusi Rusia yang akan menyetujui pencaplokan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun