Kualitas udara yang semakin menurun di banyak kota besar di seluruh dunia, termasuk Indonesia, menyebabkan kekhawatiran yang signifikan terhadap Kesehatan Masyarakat, terutama Kesehatan paru-paru. Paparan terhadapt polutan udara seperti partikel halus, ozon, nitrogen dioksida, serta sulfur dioksida telah terbukti dapat meningkatkan kemungkinan teerjadinya masalah pernapasan, asma, penyakit paru obstruktif kronis, dan bahkan kanker paru-paru. Dalam situasi ini, penggunaan masker dan respirator menjadi salah satu cara paling mudah untuk melindungi diri sendiri. Namun, seberapa baik masker dan respirator dalam menyaring polutan dan melindungi Kesehatan paru-paru?
Untuk memahami seberapa efektif jenis-jenis masker, penting untuk mengetahui perbedaan antara berbagai tipe masker:
1. Masker kain, biasanya digunakan untuk tujuan non-medis. Masker ini bisa efektif dalam mencegah penyebaran droblet, tetapi kemampuannya untuk menyaring partikel udara sangat terbatas, terutama untuk partikel kecil.
2. Masker bedah, digunakan untuk melindungi dari cipratan cairan dan droplet. Masker ini memiliki kemampuan penyaring yang lebih baik disbanding dengan masker kain, tetapi tidak dikhususkan untuk menyaring polutan udara yang sangat kecil.
3. Respirator, respirator Adalah alat perlindungan alat pernapasan yang memiliki kemampuan filtrasi yang tinggi terhadap partikel kecil di udara.
Beberapa penelitian dn uji lab menunjjukan bahwa :
1. Respirator seperti N95 dan sejenisnya sangat efisien dalam menyaring partikel halus yang merupakan polutan paling bahaya bagi Kesehatan paru-paru. Penggunaan secara rutin di wialayah dengan polusi tinggi dapat mengurangi risiko peradangan paru dan pernapasan.
2. Masker bedah memberikan perlindungan yang lebih baik dibanding masker kain, tetapi tidak dirancang untuk menempel erat di wajah, sehingga partikel kecil masih dapat masuk melalui celah.
3. Masker kain, meskipun menawarkan sedikit perlindungan, tidak efektif dalam menghadapi paparan jangka Panjang pada udara yang sangat tercemar.
Penelitian epidemologi menunjukkan bahwa respirator yang tepat di area dengan polusi tinggi dapat :
1. Mengurangi gejala batuk berkepanjangan dan sesak napas
2. Menurunkan paparan jangka pendek terhadap partikel halus dan logam berat di udara