Mohon tunggu...
Deandra Manullang
Deandra Manullang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang senang mencoba hal baru dan mencoba untuk menulis opini di sebuah forum

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kemiskinan Masih Menjadi Masalah Utama Indonesia

21 September 2022   15:28 Diperbarui: 21 September 2022   15:42 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kemiskinan memiliki arti serba kekurangan atau tidak memiliki harta. BPS juga mengartikannya sebagai individu yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya atau kehidupannya jauh dari kata layak dan berada di garis nilai standar kebutuhan minimum (Ferezagia, 2018). Permasalahan mengenai kemiskinan dinilai sangat krusial oleh Indonesia, karena permasalahan ini tidak hanya berdampak pada ekonomi masyarakat, tetapi juga berpengaruh pada sosial. Usaha dalam pemberantasan kemiskinan ini tentu sudah dilakukan oleh pemerintah sejak dahulu. Terdapat juga Peraturan Presiden RI No. 15 tahun 2010 yang menjelaskan mengenai Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan telah membentuk Tim Nasional Percepatan penanggulangan Kemiskinan. Hal lain yang dilakukan pemerintah adalah menyalurkan dana bantuan kepada desa yang memerlukan. 

Sayangnya, masalah kemiskinan belum dapat teratasi dengan benar sehingga masih berjalan hingga sekarang. Kemiskinan masih menjadi permasalahan utama bagi negara berkembang, salah satunya negara kita, Indonesia. Pemerintah masih mencari berbagai cara untuk menjadi cara terbaik memberantas kemiskinan di Indonesia. Hal tersebut dilakukan agar salah satu cita-cita Bangsa Indonesia dapat terwujud yaitu menjadi bangsa yang mempunyai masyarakat yang makmur. Kenyataannya, Indonesia masih belum berhasil mengatasi masalah kemiskinan ini. Permasalahan ini justru semakin menjadi dikarenakan pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun belakangan ini. Pemerintah memprediksi bahwa angka kemiskinan akan semakin meningkat menjadi 10,8% atau dapat dibilang 29,3 juta penduduk masih mengalami permasalah kemiskinan ini. 

Tingginya angka kemiskinan ini disebabkan karena pandemi yang belum sepenuhnya berakhir, sehingga masih banyak orang yang kesusahan mencari pekerjaan dan banyak perusahaan besar maupun kecil belum dapat pulih dari penurunan  pandemi ini. Kemiskinan tidak terjadi begitu saja, seseorang bisa kekurangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pasti terdapat penyebab di baliknya. Beberapa faktor umum seperti kurangnya lapangan pekerjaan dan pendidikan yang tidak mendukung adalah faktor terkuat terjadinya kemiskinan di Indonesia. Seorang ahli bernama Kuncoro mengemukakan pendapat bahwa penyebab kemiskinan adalah adanya penyimpangan dalam distribusi pendapatan, sumber daya bagi masyarakat menengah ke bawah hanya diberikan terbatas dan kualitas yang tidak baik. Sumber daya manusia yang mempunyai kualitas yang rendah berdampak pada produktivitas yang rendah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun