Mohon tunggu...
Dea Bella Indriani
Dea Bella Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor

Saya adalah mahasiswa akuntansi di sekolah vokasi institut pertanian bogor. Saya ingin menjadi seorang accounting.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Besar Pandemi Meningkatkan Penggunaan Teknologi

17 Juli 2021   12:24 Diperbarui: 17 Juli 2021   13:44 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: BeritaSatu.com

Pada dasarnya teknologi telah melekat dengan  keseharian manusia. Menurut KBBI teknologi mengandung arti metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan  terapan atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Menurut Kompas .com 8 Januari 2021 dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015), teknologi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah  untuk tujuan praktis dalam kehidupan manusia atau pada perubahan dan manipulasi lingkungan manusia.Teknologi adalah elemen kunci untuk membuat kehidupan manusia lebih baik dan mudah. Begitu pula kehadiran teknologi di saat pandemi Covid-19 yang  membantu kita untuk bekerja maupun belajar.

Menurut Jabar Digital Service, survey membuktikan sekitar 301.115 ribu UMKM beralih ke digital dengan potensi 171 juta pengguna internet, hal ini karena sekitar 70% warga Indonesia lebih memilih belanja online dibandingkan dengan berinteraksi langsung dengan penjual. Teknologi juga berpengaruh dalam  hal pembayaran digital. Dilansir Jabar Digital Service, sepanjang pandemi Bank Indonesia mencatat Uang Elektronik (U E) naik hingga mencapai 64,48%.  Menggunakan  Uang Elektronik lebih baik dibanding menggunakan uang kertas di saat pandemi ini, itu karena memungkinkan virus yang menempel dengan uang kertas.

Naiknya penggunaan teknologi  aplikasi juga dapat dirasakan. Menurut InfoKomputer 6 Oktober 2020, Direktur Komersial mengatakan "Covid-19 telah meningkatkan pentingnya aplikasi bagi pengguna karena kenyamanan dan kemudahan yang diberikannya selama ini, dan hal itu akan terus berlanjut karena konsumen telah merasakan dan menikmati manfaatnya," WhatsApp mengatakan terdapat peningkatan pengguna hingga 40%. Zoom juga melaporkan terdapat peningkatan pendapatan sebesar 80% dalam  kurun waktu kurang dari 3 bulan yakni sebesar 166,6 juta dolar Amerika Serikat atau bila dirupiahkan sekitar Rp. 2,7 triliun.

Peningkatan teknologi juga memengaruhi pendidikan saat pandemi, banyaknya lembaga pendidikan yang menawarkan kursus online dan e-learning. E-learning didefinisikan sebagai bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa situs web yang dapat di akses di mana saja. E-learning sangat membantu di kala pandemi karena dapat mengurangi intensitas pertemuan dan pelajar tetap bisa mengikuti pelajaran. Berbagai bentuk seperti Teleconference  dan Virtual Tour juga ramai digunakan untuk membantu pendidikan di kala pandemi.

Selain itu teknologi di bidang  kesehatan juga ikut berkembang di saat pandemi. Terbuatnya teknologi telehealth memberikan layanan kesehatan jarak jauh. Telehealth membantu kita untuk berkonsultasi dengan dokter tanpa harus pergi ke rumah sakit. Dengan adanya telehealth kita bisa memperkecil tertularnya virus karena rumah sakit adalah tempat yang paling rentan dalam menularkan virus. Menurut Jabar Digital Service, teknologi Digital Entertainments juga mengalami peningkatan, ini karena orang-orang yang bosan saat hanya berada di rumah. Platform video aplikasi Netflix mengatakan terdapat 15,8 juta pelanggan baru yang bergabung di saat pandemi, Youtube juga mengatakan memiliki kenaikan sekitar 20% dari setiap menit video streaming.

Robot dengan teknologi Artificial Intelligence (AI), teknologi (AI) atau teknologi kecerdasan buatan juga ikut digunakan di saat pandemi. Seperti Korea Selatan yang memiliki inovasi robot yang digunakan untuk membantu melayani konsumen tanpa harus melakukan kontak fisik dengan penjual. Tidak bisa dipungkiri dengan adanya teknologi membantu kehidupan lebih mudah. Namun bila kita tidak bijak dalam menggunakan bisa saja teknologi itu sendiri yang membuat kita hancur. Menurut Pak Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI "Teknologi juga yang bisa merusak kemerdekaan berpikir," itu karena risiko dalam menggunakan teknologi yang tidak sesuai atau berlebihan.

Contohnya ketika kita menggunakan sosial media, saat kita menerima sebuah informasi biasanya kita akan langsung menerima mentah-mentah tanpa mau berpikir kritis atau menyaring lebih dahulu informasi tersebut. Maka dari itu bisa dikatakan teknologi juga dapat menutup pemikiran orang jika orang tersebut tidak menggunakannya dengan bijak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun