Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. Persepektif politik itu berbeda beda tergantung apa kebutuhannya. Politik merupakan metode keilmuan yang dilaksanakan guna mendapatkan suatu tujuan. Politik bisa diimplementasikan dalam proses kebijakan positif. Tapi kebanyakan aplikasi politik ini dipraktekkan pada hal negatif.
Kekuasaan negara ditentukan oleh agensi politik. Politik menjadi poros utama dalam menentukan pemegang kekuasaan tertinggi. Polarisasi politik dapat dilakukan sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Walaupun cara haram pun akan tetap dihalalkan. Politik berlembaga dikonstutional Indonesia.Â
Ini warisan dari migrasi belanda terdahulu. Politik dikenal dengan caranya yang licik , menjatuhkan, mempermalukan, dan mendiskriminasi suatu golongan yang berseberangan. Tapi inilah yang selama ini dibudayakan diindonesia dalam segala proses konstitusional diindonesia.
Diindonesia setiap calon pemimpin kekuasaan sebelum terpilih mereka akan berikrar sesuai dengan tujuannya. Ada yang ingin merubah tatanan masyarakat, mewujudkan kesejahteraan,dan membangun Infrastruktur. Akan tetapi terkadang semua yang dikatakan dalam acara kampanye tidak dapat dijalankan. Segala janji sudah jatuh ke telinga rakyat. Tapi ketika duduk pada jabatan kekuasaan semuanya terlupa dan seakan tak berusaha mengingatnya kembali.
Perspektif umum yang beredar, ketika mereka sudah duduk dan memangku jabatan. Politik balas budi berlaku setelahnya. Ini yang membuat segala macam agenda positif akan dilemahkan karena kepentingan.
Jika dikaitkan dari cara Rasullullah SAW. Berpolitik mungkin bagaikan langit dan bumi perbedaannya dengan mekanisme politik masa sekarang. Rasulullah berpolitik dengan figuritas, menampakkan hal hal yang baik sebagai tauladan ummat. Banyak membantu masyarakat dengan ikhlas yang tujuannya adalah dakwah. Rasulullah dahulu tidak mengejar kekuasaan.
Dalam agenda dakwah Rasulullah SAW. Beliau pernah bertemu dengan kafir Quraisy, ia menawarkan kepada Rasulullah SAW. harta kekayaan hingga dibolehkan untuk menikahi wanita yang paling cantik dinegara itu. Akan tetapi yang menjadi syaratnya adalah Rasulullah SAW. Harus berhenti berdakwah. Dengan segala kematangan ,beliau pun langsung menolak tawaran tersebut. Karena memang tujuan Rasulullah SAW. Adalah berdakwah.
Dengan figuritas baik dari Rasulullah SAW. Itulah kecintaan ummat terhadap beliau bertumbuh. Beliau menjadi pemimpin Karena diminta bukan meminta. Seorang pemimpin bagi Rasulullah SAW. adalah panutan bagi rakyatnya. Karena jabatan dan Amanah adalah pertanggungjawaban dunia dan akhirat.Â
Walaupun Rasulullah SAW. sedang membawa Agama islam dalam kekuasaannya. Akan tetapi beliau tidak memaksakan kaum kafir untuk memeluk agamanya. Sedikit demi sedikit cinta dan kasih sayang dari agama Islam akan mengundang orang lain dalam menjemput kebenaran.
Rasulullah SAW. Kala itu adalah pemimpin yang sangat dicintai, setiap malam beliau berpatroli melihat rakyat rakyatnya. Mungkin jika dibandingkan dimasa sekarang ketika seseorang duduk pada kursi kekuasaan. Mereka seakan tak memerlukan rakyat lagi dalam segala kepentingan.Â
Bahkan akan sangat sulit untuk dijumpai. Padahal seluruh rakyat yang ia pimpin adalah tanggung jawabnya dunia dan akhirat. Ini yang mungkin bersalahan dengan cara Rasullullah SAW. memimpin. Rasulullah SAW adalah suri tauladan ummat manusia. Segala mekanisme untuk memproyeksikan kepemimpinan sesuai dengan Akhlak dan Adab ummat manusia yang seharusnya.
Kita bisa melihat kepemimpinan negara ini jika dicerminkan dengan cara Rasullullah SAW. Memimpin. Rasulullah SAW. Memiliki ciri kepemimpinan yang benar benar menyatukan dan merakyat dengan masyarakat luas. Ciri-ciri kepemimpinan Rasulullah SAW. Dibawah ini .
1. SIDDIQ
Siddiq adalah jujur. Dalam kepemimpinan Rasulullah SAW. beliau sangat mengutamakan kejujuran dalam kepemimpinannya. Inilah salah satu kunci suksesnya Rasulullah SAW. Dalam memimpin. Karena jika dikaitkan dengan masa sekarang , kejujuran adalah hal yang sangat jarang. Sulit kita temukan orang jujur Apalagi pemimpinnya . Kita bisa pantau aksi KPK dalam mengendus segala kebohongan para pejabat negara. Jika pemimpin negara jujur, tidak akan ada yang namanya KPK. Mungkin ini yang membuat suatu negara berkembang dan memiliki mental kejujuran.
2. AMANAH
Amanah artinya dapat dipercaya. Rasulullah mendapatkan gelar al amiin, artinya orang yang yang dapat dipercaya untuk menunaikan amanah. Jatuh hatinya Siti Khodijah karena nabi sukses dalam mengemban amanah perniagaan. Demikian pula keberhasilan dakwah dan penyebaran Islam karena nabi amanah dalam mengemban risalah Ilahiah.Â
Dalam surat an Nisa 58,"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
3.TABLIGH
Tabligh artinya menyampaikan. Dalam kepemimpinan Rasulullah SAW. beliau berani menyampaikan berita kebenaran pada rakyatnya. Tidak menutup nutupi dan memanipulasi  kebenaran yang ada. Kita bisa lihat masa sekarang. Transparansi pemerintah sangat kurang, banyak data manipulasi untuk menutupi kebohongan yang ada. Segala statement yang disampaikan sulit dipercaya. Karena rakyat juga bisa menilai kondisi negaranya dan statement yang berseberangan dengan kondisi yang ada.
4. FATHANAH
Fathanah artinya cerdas. Kecerdasan Rasulullah membaca hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi saat itu melahirkan ide gemilang menuju perubahan masyarakat. Keputusan jihad dan hijrah merupakan kompilasi dari kecerdasan Rasulullah. Penyatuan umat yang terpecah karena suku dan kabilah membutuhkan strategi jitu. Fakta kejeliaan dalam menempatkan pemimpin sebagai pelaku perubahan masyarakat saat itu (agent of change) menjadi bukti intelektualitas nabi sebagi pemimpin visioner.
Mungkin itulah segala perbandingan dan mekanisme pelaksanan politik Rasulullah SAW. Dengan politik yang sekarang. Perbedaannya bagai warna hitam dan putih. Mungkin cara cara Rasullullah SAW. Memimpin bisa menjadi petunjuk dalam memimpin suatu negara ataupun daerah. Karena Uswatun Hasanah didunia ini hanya Rasulullah SAW.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI