Kita bisa melihat kepemimpinan negara ini jika dicerminkan dengan cara Rasullullah SAW. Memimpin. Rasulullah SAW. Memiliki ciri kepemimpinan yang benar benar menyatukan dan merakyat dengan masyarakat luas. Ciri-ciri kepemimpinan Rasulullah SAW. Dibawah ini .
1. SIDDIQ
Siddiq adalah jujur. Dalam kepemimpinan Rasulullah SAW. beliau sangat mengutamakan kejujuran dalam kepemimpinannya. Inilah salah satu kunci suksesnya Rasulullah SAW. Dalam memimpin. Karena jika dikaitkan dengan masa sekarang , kejujuran adalah hal yang sangat jarang. Sulit kita temukan orang jujur Apalagi pemimpinnya . Kita bisa pantau aksi KPK dalam mengendus segala kebohongan para pejabat negara. Jika pemimpin negara jujur, tidak akan ada yang namanya KPK. Mungkin ini yang membuat suatu negara berkembang dan memiliki mental kejujuran.
2. AMANAH
Amanah artinya dapat dipercaya. Rasulullah mendapatkan gelar al amiin, artinya orang yang yang dapat dipercaya untuk menunaikan amanah. Jatuh hatinya Siti Khodijah karena nabi sukses dalam mengemban amanah perniagaan. Demikian pula keberhasilan dakwah dan penyebaran Islam karena nabi amanah dalam mengemban risalah Ilahiah.Â
Dalam surat an Nisa 58,"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
3.TABLIGH
Tabligh artinya menyampaikan. Dalam kepemimpinan Rasulullah SAW. beliau berani menyampaikan berita kebenaran pada rakyatnya. Tidak menutup nutupi dan memanipulasi  kebenaran yang ada. Kita bisa lihat masa sekarang. Transparansi pemerintah sangat kurang, banyak data manipulasi untuk menutupi kebohongan yang ada. Segala statement yang disampaikan sulit dipercaya. Karena rakyat juga bisa menilai kondisi negaranya dan statement yang berseberangan dengan kondisi yang ada.
4. FATHANAH
Fathanah artinya cerdas. Kecerdasan Rasulullah membaca hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi saat itu melahirkan ide gemilang menuju perubahan masyarakat. Keputusan jihad dan hijrah merupakan kompilasi dari kecerdasan Rasulullah. Penyatuan umat yang terpecah karena suku dan kabilah membutuhkan strategi jitu. Fakta kejeliaan dalam menempatkan pemimpin sebagai pelaku perubahan masyarakat saat itu (agent of change) menjadi bukti intelektualitas nabi sebagi pemimpin visioner.
Mungkin itulah segala perbandingan dan mekanisme pelaksanan politik Rasulullah SAW. Dengan politik yang sekarang. Perbedaannya bagai warna hitam dan putih. Mungkin cara cara Rasullullah SAW. Memimpin bisa menjadi petunjuk dalam memimpin suatu negara ataupun daerah. Karena Uswatun Hasanah didunia ini hanya Rasulullah SAW.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI