Semarang -- Pada hari Minggu (17/07/2022) lalu, mahasiswa Tim II KKN Undip 2021/2022 yang berlokasi di Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang berinovasi melakukan edukasi cara pembuatan spray anti nyamuk dari bahan alami yang ditargetkan untuk warga RW 04 Kelurahan Pudakpayung.
Pada musim penghujan banyak nyamuk yang berkeliaran karena banyaknya genangan air yang tercipta. Banyaknya nyamuk demam berdarah yang berkeliaran menyebabkan potensi terjangkit penyakit demam berdarah menjadi tinggi.
Spray anti nyamuk yang terbuat dari ekstrak batang serai, cengkeh, dan kulit jeruk merupakan produk berupa cairan yang digunakan untuk membasmi nyamuk. Pada produk ini digunakan ekstrak batang serai karena di dalam batang serai terkandung minyak atsiri yang mengandung zat metilheptenon, geraniol, dan sitronelal. Zat sitronelal bersifat racun pada serangga, dan bau dari batang serai dapat mengganggu pernapasan pada nyamuk. Kemudian digunakan cengkeh karena cengkeh terbukti memiliki senyawa bioaktif terhadap serangga. Sedangkan digunakan kulit jeruk karena pada kulit jeruk terkandung zat limonen yang merusak sistem respirasi nyamuk.
Obat nyamuk komersil yang biasa digunakan oleh masyarakat banyak mengandung zat kimia berbahaya. Pada obat nyamuk lotion komersil terdapat kandungan Dietiltoluamida (DEET) yang dapat menyebabkan iritasi dan bersifat racun jika sering digunakan karena waktu paruh yang relatif panjang.
Karena bahan dari spray anti nyamuk yang dibuat ini mudah didapat dan relatif murah, diharapkan masyarakat dapat mereduksi penggunaan obat nyamuk komersil yang banyak mengadung bahan kimia berbahaya dan mulai menggunakan spray anti nyamuk berbahan alami.
Penulis : Dayan Pria Afildzan
DPL : Retna Hanani, S.Sos, MPP