Mohon tunggu...
Daviq Mirza A
Daviq Mirza A Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Manusia Bahasa 2019

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resensi "Kisah Tanah Jawa Gua Jepang"

3 Desember 2021   18:00 Diperbarui: 3 Desember 2021   19:30 3386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penerbit: GagasMedia

Tahun terbit: 2020 (cetakan pertama)

Kota terbit: Jakarta Selatan

Jumlah halaman: 173 halaman

Harga buku: Rp 77.000 (Harga Pulau Jawa)

Sinopsis

Novel ini menceritakan tentang kisah pada masa penjajahan Jepang, terdapat gua yang menjadi saksi peristiwa kelam. Gua tersebut berlokasi di Pusat Kota Bandung. Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama, namun di akhir cerita sudut pandang berganti ke sudut pandang orang ketiga. Kawae, merupakan salah satu prajurit tentara Jepang yang turut serta dalam penjajahan di Hindia Belanda.  

Dalam novel dijelaskan bahwa tidak semua prajurit Jepang itu kejam, hal itu dibuktikan dengan sifat Kawae yang tidak tegaan, novel ke-6 Kisah Tanah Jawa ini memberikan gambaran gua Jepang yang menjadi saksi bisu kebengisan tentara Jepang kepada rakyat Pribumi, dimana laki laki dijadikan budak Romusha, sementara yang perempuan dijadikan budak nafsu belaka, tak sedikit jasad jasad korban pembunuhan dibiarkan membusuk di dalam gua dan qarin dari prajurit Jepang yang mati tidak wajar terjebak selamanya dan berharap ada insan yang masuk ke gua dan merasukinya. 

Pendahuluan

Penulis mengambil latar belakang Gua Jepang yang ada di Bandung karena tempat tersebut sudah banyak dikenal masyarakat. Cerita yang tertulis di novel pun didasarkan pada hasil riset yang benar-benar nyata serta serta berdasar pada sejarah aslinya, bukan hanya fiktif belaka. Latar belakang novel ini ditulis yaitu untuk mengedukasi serta mengentertain para pembaca mengenai sisi positif tragedi kelam di masa lampau. Di sisi lain kekejaman tentara Jepang, kita bisa melihat satu sisi baik dari Jepang yang pernah menjajah negeri ini. Karena novel ini disajikan dengan perspektif tentara Jepang itu sendiri.

Kelebihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun