Mohon tunggu...
Davin Indrawan
Davin Indrawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - War is Deception

Seorang Mahasiswa yang berusaha maksimal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Would You Rather Choose Nuclear War or Cyber War?

2 Desember 2021   13:42 Diperbarui: 2 Desember 2021   14:47 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Termasuk mencuri informasi rahasia negara tanpa diketahui dan jika diketahui pun, bisa saja negara peretas menggunakan negara lain sebagai kambing hitam. Hal tersebut dapat memicu perang tanpa adanya korban dari pelaku asli. Maka dari itu, negara dengan kekuatan Siber terkuat dapat dengan mudah mengadu domba dan memicu perang.

Apa kaitan Cyber War dengan Nuclear War ? Seperti yang bisa dilihat diatas, adanya penyerangan pada sistem nuklir di Iran tanpa diketahui siapa penyerangnya. Hal tersebut bisa membuat Iran berakhir seperti Chernobyl. Dalam Cyber War bisa saja terjadi pemalsuan informasi mengenai adanya peluncuran nuklir yang menyebabkan perang nuklir dapat terjadi. 

Kalian pasti bertanya-tanya apakah kode nuklir atau sistem nuklir bisa diretas ? jawabannya tidak bisa karena meretas membutuhkan sebuah jaringan  dan biasanya seperti contohnya di Pentagon memiliki koneksi atau jaringan sendiri. Sama halnya dengan perusahaan teknologi nuklir. 

Hal tersebut hanya bisa diretas dengan cara berada di tempat penyimpanan tersebut (Pentagon). Namun, hal itu hanya berlaku untuk masa sekarang karena di masa yang akan mendatang teknologi pasti akan menjadi semakin maju dan negara negara dengan kekuatan Siber yang kuat pasti akan mencari cara untuk meretas hal tersebut.

Mengapa ancaman Siber lebih berbahaya ketimbang ancaman nuklir ? Hal ini dikarenakan nuklir selain merupakan ancaman, bisa digunakan sebagai alat perdamaian (pencegahan perang), alat pertahanan serta bisa digunakan untuk Sumber daya suatu negara. 

Sama halnya seperti dunia Siber, sangat berguna untuk menyimpan data-data informasi, uang digital, memudahkan kehidupan sehari-hari, dan lain-lain. 

Namun, Nuclear War bisa dicegah dengan adanya NWFZ (Nuclear Weapon Free Zones), NPT (Non Proliferation Treaty), IAEA (International Atomic Energy Agency), dan lainnya dan hal tersebut terbukti berhasil walaupun masih banyak pembuatan nuklir diam-diam. 

Akan tetapi hal tersebut bisa diketahui dengan jelas akibat teknologi yang semakin canggih  dan juga senjata nuklir tidak  terlalu mengalami pengembangan sehingga perang nuklir masih bisa dikendalikan. Sebaliknya dunia Siber merupakan dunia yang akan terus berkembang seiring berkembangnya teknologi dan zaman sehingga banyak perubahan yang akan terjadi baik dari Cyber Crime maupun Cyber Security. 

Walaupun sudah banyak kerja sama internasional (Global Cyber Security) namun Cyber Crime tingkat atas sangat sulit untuk dilacak. Pada dasarnya hal yang perlu diawasi dalam perang Cyber yaitu semua orang karena di zaman sekarang siapa yang tidak memakai teknologi elektronik. 

Berbeda dengan pengawasan nuklir hanya perlu mengawasi negara yang memiliki nuklir saja. Sehingga masalah terkait Cyber tidak akan pernah selesai. Cyber War memiliki peluang sangat besar terjadi atau bahkan sudah terjadi.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun