Mohon tunggu...
david tandjaya
david tandjaya Mohon Tunggu... mahasiswa hayam wuruk perbanas

Mahasiswa UHW PERBANAS 2025,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgency Pembentukan Karakter Dan Perilaku Etnis Pada Generasi Z

4 September 2025   05:45 Diperbarui: 4 September 2025   05:45 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Nama : David Tandjaya                                             

 Nim : 202502021002                                                    


Pendahuluan
Generasi Z, yaitu kelompok yang lahir pada kisaran tahun 1995--2010, dikenal sebagai generasi yang tumbuh bersama teknologi digital. Mereka terbiasa hidup dengan internet, gawai, dan media sosial sejak usia dini. Kondisi ini membawa banyak peluang, seperti akses pengetahuan yang luas, keterampilan digital yang mumpuni, dan kreativitas yang dapat diekspresikan dengan mudah. Namun, di balik keunggulan tersebut, terdapat tantangan besar dalam pembentukan karakter dan perilaku etis. Akses informasi yang sangat cepat, budaya instan, serta tingginya pengaruh media sosial dapat berdampak negatif terhadap nilai-nilai moral dan etika. Oleh karena itu, pembentukan karakter yang kuat dan perilaku etis bagi Generasi Z merupakan sebuah urgensi yang tidak bisa ditunda lagi.

Tantangan yang Dihadapi Generasi Z
Pertama, Generasi Z sering kesulitan memilih atau mudah bingung cari yang mana benar dan salah. Mereka mudah kena hoaks, ujaran kebencian, dan konten negatif yang tersebar di dunia maya. Kurangnya kemampuan berpikir kritis dapat mengakibatkan penyalahgunaan informasi, bahkan memengaruhi pola pikir dan sikap sehari-hari.

Kedua, munculnya budaya individualisme akibat media sosial. Platform digital yang berorientasi pada "likes", komentar, dan pengakuan publik sering menumbuhkan perilaku haus validasi. Hal ini dapat mendorong generasi muda lebih fokus pada citra diri ketimbang kepedulian terhadap orang lain.

Ketiga, menurunnya kualitas interaksi tatap muka. Generasi Z cenderung lebih nyaman berkomunikasi lewat layar dibandingkan berinteraksi secara langsung. Kondisi ini berpotensi melemahkan kemampuan empati, keterampilan komunikasi interpersonal, serta kerja sama sosial yang sejatinya sangat penting dalam kehidupan nyata.

Urgensi Pembentukan Karakter dan Etika
Di tengah berbagai tantangan tersebut, pembentukan karakter dan perilaku etis menjadi kebutuhan mendesak. Pertama, integritas harus ditanamkan sebagai fondasi. Generasi Z yang berintegritas tidak hanya mahir memanfaatkan teknologi, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral dalam setiap tindakannya.

Kedua, ketahanan moral sangat diperlukan. Karakter yang kuat akan membantu Generasi Z bertahan dari pengaruh buruk, seperti budaya konsumtif, perilaku tidak etis, atau tren sesaat yang merugikan diri dan orang lain.

Ketiga, pembentukan karakter etis juga menumbuhkan kepedulian sosial. Dunia digital seharusnya digunakan untuk membangun jejaring kolaboratif dan mendukung kemanusiaan, bukan untuk persaingan yang tidak sehat.

Keempat, pentingnya mempersiapkan Generasi Z sebagai pemimpin masa depan. Sebagai generasi yang akan mengelola bangsa di masa depan, mereka membutuhkan keseimbangan antara kecerdasan intelektual, penguasaan teknologi, dan integritas moral. Tanpa nilai-nilai tersebut, kepemimpinan hanya akan menghasilkan kemajuan teknis tanpa arah yang berkeadilan.

Strategi Pembentukan Karakter dan Perilaku Etis
Upaya pembentukan karakter dan perilaku etis bagi Generasi Z perlu dilakukan secara komprehensif melalui berbagai pihak:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun