Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anjay "Puasa" 10 Tahun, Mampukah Demokrat dan PKS Mengulang Sukses PDI Perjuangan?

3 September 2020   07:43 Diperbarui: 3 September 2020   14:47 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (kolase gambar dari jpnn.com dan fajar.co.id, minews.id)

Kurun waktu tahun 2004 hingga 2014, PDI Perjuangan memutuskan tidak ikut gerbong pemerintahan SBY. Megawati sebagai Ketua Umum mengambil keputusan yang sangat berani dan menimbulkan pro kontra internal partai sendiri. Puasa 10 tahun!

Kelihatannya kondisi serupa juga akan dialami Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Mirip dalam hal mengalami diluar gerbong pemerintahan. Namun penyebabnya berbeda. Bukan karena Ketua Umumnya menolak bergabung, melainkan karena ditolak bergabung. 

Ini tampak jelas pra Pilpres 2019, menjelang pembentukan kabinet, bahkan setelah kabinet terbentuk, ada beberapa kali pertemuan dan silaturahmi para elite. Entah SBY bertemu dengan Jokowi. AHY bersilaturahmi dengan Megawati dan Puan. Juga Sohibul Iman bertemu dengan Jokowi pada beberapa kesempatan. Namun upaya pendekatan belum berhasil meluluhkan Megawati dan gerbong koalisi untuk menerima mereka.

Menjadi oposisi memang tidak mengenakkan. Apalagi yang berada di pimpinan pusat. Jika di daerah tentunya masih punya peluang pada posisi Kepala Daerah. Namun pusat hampir bisa dikatakan benar-benar berpuasa.

Godaan posisi terhadap oposisi

Ketua Umum PDIP, Megawati  menceritakan pengalamannya memimpin PDIP sebagai oposisi selama 10 tahun. Dalam pidato politiknya di forum Kongres, Sanur Bali, Kamis 8 Agustus 2019. Mega mengungkapkan bahwa sikap oposisi yang diambil bukan jalan yang mudah. 

Megawati saat berpidato membakar semangat kader PDI Perjuangan (sumber: palapapos.com)
Megawati saat berpidato membakar semangat kader PDI Perjuangan (sumber: palapapos.com)

Apalagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat menawarkan kursi menteri. Tidak tanggung-tanggung, delapan posisi menteri. Dasar memang keras kepala, bak banteng yang sulit ditaklukkan, Megawati tidak bergeming dengan manisnya tawaran itu. Keteguhan sikap itu, bukannya mulus saja. Bukan saja sikap menolak tawaran itu sempat dipertanyakan partai politik lain, bahkan internal  PDIP pun mempertanyakan. 

Bagi Megawati, berada di luar pemerintahan tetap adalah sebuah pilihan yang baik."Sepuluh tahun (oposisi), hidup juga kok," katanya. Pun Megawati tidak melarang kadernya yang ingin jadi Menteri. Namun diingatkan dengan tegas. 

"Saya bilang. Kalau mau jadi menteri, mesti keluar dari PDIP," ujar Megawati. 

Tidak ada kader yang berani juga ternyata. Ya tidak mungkin lah diangkat oleh SBY jadi menteri kalau tidak lagi merepresentasikan PDIP.

Posisi berada di luar kabinet menjernihkan kader

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun