Prinsip yang sama juga bisa diterapkan pada mobil listrik untuk menarik minat masyarakat. Jika harga bisa dibuat menarik, sangat mungkin akan berbondong-bondong masyarakat mengganti mobil BBM nya menjadi mobil listrik.
Peluang Usaha Bisnis Sewa Baterai
Nah, jika unit kendaraan listrik dibeli terpisah dengan baterainya. Tentu ada kebutuhan penyediaan baterai. Maka disinilah muncul peluang bisnis sewa baterai.Â
Prinsipnya mirip dengan sewa power bank yang mulai trending di mall. Cukup membayar sekian rupiah, maka boleh menggunakan powerbank. Ketika habis dikembalikan ke mesin charging nya. Ambil lagi yang baru. Jadi cukup bayar sewa saja.
Metode ini pun bisa diterapkan pada baterai kendaraan listrik. Masyarakat dapat menyewa baterai kendaraannya kepada produsen baterai atau produsen sepeda motor listrik tersebut. Â Pihak yang menyewakan bisa dari dealer kendaraan listrik, bisa juga bekerjasama dengan stasiun pengecasan (SPKLU).Â
Berapa perkiraan biaya sewa nya? Dengan garansi kemampuan pengecasan baterai sampai penuh sebanyak 800-1000 kali (cycle), maka baterai sepeda motor berkapasitas 2 kWh, selama lifetime-nya mampu menyediakan 1.600 kWh listrik, atau setara jarak tempuh sejauh 48.000 km.Â
Maka komponen biaya sewa baterai dapat dihitung dengan cara sederhana. Membagi harga baterai Rp. 5 juta dengan 1.600 kWh listrik yang mampu disimpan selama lifetimenya, yaitu sekitar Rp. 3,100 per kWh.Â
Lalu ditambahkan dengan tarif listrik PLN sebesar Rp. 1.026 per kWh, maka total biaya sekitar Rp. 4.100 per kWh. Setara dengan Rp. 140 per km jarak tempuh.Â