Mohon tunggu...
David Andrea
David Andrea Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Kisah Semen dan Pak Kadiwono

18 April 2017   14:32 Diperbarui: 18 April 2017   14:55 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadiwono: Sampai setahun kedepan sepertinya..

Pati: Kok lama sekali?

Kadiwono: Pemerintah mau periksa lagi  kampung kami, bisa dibangun pabrik dan tambang atau tidak. Gara-gara orang-orang yang dibayar sama pihak yang tidak jelas kita jadi nganggur.

Pati: Jangan sampai bernasib seperti kita di Kabupaten Sebelah ya Pak

Kadiwono: Kalau sampai tidak jadi dibangun, para aktivis itu harus tanggung jawab kami tidak punya kerjaan dan anak-anak  kami tidak jadi sekolah

Pati: Benar..

Mereka sampai di Jakarta pada tengah hari. Kadiwono melanjutkan perjalanan ke pusat kota, sedangkan Pati tidak jadi turun

Kadiwono: Tidak ikut turun Pak?

Pati: Ndak jadi, aku malu ketemu Presiden.. mau pulang ke kampung saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun