Mohon tunggu...
DAVID PATARPARULIAN
DAVID PATARPARULIAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya saat ini menjalankan kuliah sebagai seorang mahasiswa di Universitas Katholik Parahyangan

Halo nama saya David Patar Parulian, saya berumur 19 tahun di tahun 2022 ini. Saya merupakan seseorang yang sangat menyukai film dan musik. Jenis film yang saya sukai adalah film yang bergenre action dan juga kombinasi sedikit dari sci-fi. Sedangkan musik, saya mendengar banyak sekali musik dan kurang terpaku pada genre tertentu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Geladi Hominisasi

30 Mei 2022   13:52 Diperbarui: 30 Mei 2022   14:02 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sekarang saya akan menceritakan mengenai pengalaman saya terkait mengikuti kegiatan geladi Hominisasi. Sebelum menceritakan mengenai geladi Hominisasi, saya akan menceritakan terlebih dahulu bagaimana saya awalnya bisa mengikuti geladi Hominisasi. Hal ini dimulai pada beberapa minggu bahkan bulan sebelum geladi Hominisasi, saya mengetahui hal geladi ini dari teman seangkatan saya bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan penting yang harus diikuti karena dapat berkaitan dengan kegiatan kelulusan saya sebagai seorang mahasiswa. Hal ini yang menjadi alasan pertama saya mengenai mengapa saya harus ikut geladi ini. Saya mencoba mencari tanggal yang sesuai dengan jadwal yang saya miliki agar tidak bentrok dengan kegiatan apapun dan akhirnya menemukan tanggal 22 Mei 2022 sebagai tanggal yang pas. Lalu pada saat seminggu sebelum kegiatan geladi dimulai saya mendapatkan pengunguman berupa email dari panitia untuk mengerjakan tugas pra geladi terkait pemahaman terhadap lirik lagu Indonesia Raya 3 stanza. Saya mengerjakan tugas tersebut dan menemukan sebuah lirik yaitu "Suburlah tanahnya, Suburlah jiwanya, Bangsanya, Rakyatnya, semuanya, Sadarlah hatinya, Sadarlah budinya, Untuk Indonesia Raya." , yang memiliki arti mendalam buat saya karena sangat berkaitan dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini menurut pemikiran saya. Setelah mengerjakan dan mengumpulkan tugas tersebut saya menunggu pengunguman lanjutan terkait link dan aturan terkait geladi Hominisasi, dimana pengunguman tersebut saya dapatkan pada hari Jumat, lebih tepatnya 2 hari sebelum kegiatan geladi Hominisasi berlangsung.

Setelah masa penungguan dan pra geladi telah usai, tibalah saat yang saya tunggu yaitu saat kegiatan geladi berlangsung. Kegiatan geladi yang saya lakukan pada tanggal 22 Mei 2022 dimulai pada jam 8 pagi. Untuk mempersiapkan hal tersebut saya bangun dua jam lebih awal dengan menyiapkan sarapan dan juga menyiapkan diri seperti mandi dan kegiatan lain -- lain. Lalu pada pukul 07.45 WIB saya mulai memasuki link zoom dan pada saat masuk disambut dengan video mengenai keragaman di Indonesia. Setelah menunggu beberapa saat kegiatan pun dimulai, kegiatan dimulai dengan dilakukannya doa dan juga menyanyikan lagu Indonesia Raya serta hymne UNPAR. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan adanya kata sambutan terlebih dahulu yang berupa video mengenai asal -- usul dari geladi Hominisasi ini, setelah video kata sambutan berakhir saya dan juga teman -- teman lain yang mengikuti geladi ini menerima pembelajaran dari salah satu dosen yang bersangkutan terkait geladi Hominisasi yang dilakukan. Banyak sekali sesi yang dilakukan dan disampaikan oleh dosen yang berbeda -- beda, hingga ada satu sesi menarik yang mengharuskan kita bekerja di dalam kelompok.

Di dalam sesi ini saya masuk kedalam kelompok 5 yang membahas tentang Hari Buku Nasional. Menggunakan materi yang kita terima sebelumnya, kami mencoba menerapkan materi tersebut untuk membawakan presentasi terkait Hari Buku Nasional untuk disampaikan kepada teman -- teman kami yang lain, disini kami dibantu juga dengan dosen koordinatorr yaitu Bapa Mardohar Simanjuntak, kami diarahkan untuk mengenal satu sama lain terlebih dahulu dan diarahkan juga untuk mencurahkan pemikiran kami terhadap topik yang kami miliki sebelum nantinya menggabungkan semua hal tersebut dan mempresentasikannya.

Setelah waktu pembahasan presentasi selesai, kami dibagi kedalam dua breakout room lagi dan mulai memberikan presentasi terkait topik kami, setelah melakukan presentasi dan juga mendengarkan presentasi kelompok lain kami diberi penilaian terhadap presentasi yang kami bawakan. Beberapa masukan dan pujian kami terima dan akhirrnya kami tidak bisa menang sebagai perwakilan. Setelah itu dilanjutkan dengan acara puncak yang mana kelompok pmenang dari dua breakout room tersebut saling berkompetisi lagi.

Di akhir kompetisi tersebut, presentasi kelompok dimenangkan oleh kelompok dari breakout room kami yang membawakan materi tentang Tembakau di Indonesia. Dengan berakhinya sesi tersebut maka kegiatan geladi pun sudah menuju akhir. Di akhir kegiatan kami diberi  pengarahan mengenai tugas yang harus kami lakukan setelah kegiatan ini berakhir lalu dilanjutkan dengan menyanyikan hymne UNPAR dan kegiatan pun ditutup dengan doa berrsama sekali lagi. Kegiatan pun berakhir di sekitar pukul 13.00 WIB.

Setelah mengikuti kegiatan geladi Hominisasi ada beberapa hal yang bisa saya jadikan pelajaran buat saya. Walaupun tujuan awal saya memang hanya untuk sebatas mengikutinya saja, siapa sangka ada hal lain yang bisa jadi manfaat baru buat saya terlebih dalam sikap saling menghargai untuk setiap orang yang ada di sekitar saya baik saya mengenal mereka ataupun tidak, baik mereka memiliki kesamaan dengan diri saya ataupun tidak sama sekali. Dari geladi ini saya diajarkan untuk menjadi bangsa Indonesia yang lebih baik kedepannya, yaitu dengan mau mengembangkan sifat saling menghargai dan menghilangkan keegoisan dalam diri saya. Selain daripada itu saya juga sebagai pribadii yang sulit untuk beradaptasi di lingkungan yang baru diajarkan untuk berani dan lebih percaya diri dalam situasi tersebut dengan mau untuk berinteraksi dengan orang -- orang baru dan lebih percaya diri dalam berbicara di hadapan orang lain.  Dan juga saya diajarkan betapa pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia dan kemampuan menggunakan logika dalam menjalankan hidup kita sebagai warga negara, hal ini dikarenakan agar kita dapat menjadi orang yang tidak mudah untuk dibodohi dengan adanya perkembangan zaman yang meningkat secara pesat dan terus menerus. Logika yang kita miliki dapat membantu kita untuk mengatasi beragam hal seperti itu dan tidak menempatkan kita dalam situasi yang tidak menguntungkan dan membuat kita termakan sendiri oleh perkembangan zaman yang seharusnya dapat kita hadapi.

Seperti yang saya katakana sebelumnya terkait manfaat yang saya miliki, sekali lagi saya ingin mengatakan bahwa geladi ini memiliki manfaat untuk membuat saya menjadi orang yang lebih berwawasan luas dan membantu saya untuk mencerminkan bagaimana contohnya seorang warga negara muda yang seharusnya. Dan saya akna mengembangkan semua hal ini dalam hidup saya terlebih dalam saya melaksanakan kegiatan kuliah saya dengan mau belajar dengan giat dalam kuliah saya dan memberikan hasil yang terbaik. Dan juga saya akan meningkatkan dengan mau menerima pengarahan dari mereka yang berpengalaman sekaligus mau bangkit dan belajar dari kegagalan yang saya alami

#unpar #geladihominisasi #universitaskatolikparahyangan #ppilph #lifeatunpar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun