tantangan berikutnya saya mencoba mengatasi limbah pabrik bahan makanan olahan dengan bahan dasar minyak, Saos tomat, saos Cabe, Coklat, Mustard ,Mayonese dimana saat itu pabrik sedang bermasalah dengan limbahnya, di mana air limbahnya belum memenuhi buangan air limbah yang di tetapkan kementerian lingkungan hidup Malaysia ( DOE ), dan sudah lebih dari dua tahun diberi kesempatan untuk memperbaikinya, tetapi mereka belum berhasil, dimana waktu terus berjalan, maka DOE juga mencoba mencarikan solusi agar air buangan limbah pabrik mereka bisa sesuai standar yang di tetapkan, maka saya mencoba mengambil kesempatan yang di berikan DOE untuk membantu pabrik tersebut.
masalah yang saya hadapi adalah informasi tentang limbah mereka sangat minim, waktu masa tinggal limbah terlalu singkat hanya 24 jam membuat tantangan tersendiri, sehingga saya hanya mengandalkan imajinasi dan pengalaman menangani limbah cair, dan saya memulai dengan membuat BioActivator dari air buangan mereka, dalam seminggu saya sudah bisa ambil kesimpulan, bahwa saya bisa tangani masalah mereka, dan pertengahan bulan desember 2016, saya memulai aplikasi BioActivator dan dalam aplikasi hari ke 4 terlihat penurunan COD dan BOD sangat signifikan , bahkan sesuai standart B, sehingga ujicoba terus dilanjutkan dibawah pengawasan DOE, hasil tersebut membuat pihak management Kilang memberikan data lengkap produksi yang bisa saya pelajari agar bisa tepat melakukan aplikasi terbaik, dan saya harapkan semua bisa berjalan baik agar Kilang tersebut bisa terus beroperasi bahkan dengan air buangan limbah yang bisa memenuhi standart dari DOE.
hasil test laboratorium sebelum aplikasi tanggal 1 -10 desember 2016 terlihat COD dan BOD masih tinggi, berkisar COD 1000-2000 ppm dan BOD 450 - 750 ppm, setelah aplikasi BioActivator tanggal 11 Desember ,dihari ke 4 tanggal 14 Desember 2016 terlihat COD 40 ppm dan BOD 10 ppm masuk Standart A ( warna hijau tanda air buangan memenuhi standart Baku mutu dari DOE ) .
keinginan saya saat ini BioActivator bisa membantu permasalahan limbah di tanah air sendiri, saya suka tantangan, penemuan yang bisa merubah kualitas lingkungan hidup tempat kita hidup di Indonesia.
saya juga siap bila mendapat kesempatan untuk menangani pendangkalan limbah organik di waduk besar di Indonesia, dimana akibat pendangkalan tersebut membuat debit air untuk memutar turbin tidak optimal, dan akibat kandungan bahan organik yang tinggi mengakibatkan turbin korosif, dan memperpendek umur turbin, metode yang ramah lingkungan dan ekonomis, karena saya akan kembangkan bakteri setempat yang loyo, menjadi bakteri yang kuat kerjanya, dalam waktu singkat endapan lumpur organik akan berkurang secara signifikan........sekali lagi bila saya diberi kesempatan.
salam inovasi
inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin