Mohon tunggu...
David Bekam
David Bekam Mohon Tunggu... Konsultan - Inovator yg hidup dengan inovasinya

Inovasi membuat yg tidak mungkin menjadi mungkin www.nzpro.co.id

Selanjutnya

Tutup

Money

1 Tetes Rahasia Sukses Petani Kreatif

2 Oktober 2015   12:20 Diperbarui: 4 Juli 2019   08:43 8350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel inovasi ke 7

Inovasi dosis pupuk cair terkecil di dunia

Dalam hidup saya banyak kebetulan yang terjadi, misalnya kebetulan saya kreatif, sehingga saya selalu mencari hal-hal baru yang belum banyak orang lakukan, sehingga ada beberapa inovasi yang lahir secara kebetulan, bukan inovasi yang saya rencanakan, karena biasanya yang di rencanakan hasilnya engga sesuai rencana, eh yang kebetulan tidak dan direncanakan malah itu yang berhasil.

Latar belakang saya hanya punya kesempatan sekolah hanya sampai SMA, saat itu memang kehidupan keluarga pas-pasan, bukan seperti slogan salonpas ya…. Keadaan tersebut membuat saya harus kreatif, kreatif dalam banyak hal, dan itu menjadi modal saya menjalani hidup. Awalnya saya kecewa karena tidak bisa kuliah karena engga ada biaya, tapi setelah 20 tahun kemudian justru saya bersyukur karena saya tidak sempat kuliah, maka saya tidak terbiasa mencari referensi, saya tertantang untuk membuat referensi sendiri atas kreatifitas yang saya buat.

kebetulan Om saya yang tinggal di Ausie bilang, Vid kalau mau buat usaha, bikin pupuk cair, soalnya itu punya prospek bagus, lalu saya bilang, mana bisa Om, saya engga punya latar belakang petani, Om saya bilang, kamu kan kreatif ,pasti kamu bisa, akhirnya saya coba ide itu, perlu 3 tahun saya baru berhasil buat pupuk cair dengan cara saya sendiri engga pake referensi buku.

Bila saya sempat kuliah di Fakultas pertanian, maka saya hanya menjadi praktisi pertanian saja, urusan peternakan itu bukan bagian saya, begitu juga sebaliknya, juga bila saya sempat kuliah di kedokteran maka saya hanya focus mengobati orang sakit, tanpa peduli dengan masalah pertanian, apalagi perikanan, semua itu karena kita terbiasa dan terlatih hanya mengurus 1 atau 2 pekerjaan hasil dari bangku kuliah.

Nah karena saya tidak pernah kuliah, kebetulan  saya adalah orang yang kreatif dan inovatif  ( seperti Om saya bilang ) tanpa ada batasan, sehingga saya membuat banyak hal baru di bidang pertanian, perikanan, peternakan sampai pengobatan buat manusia, itu juga bukan hanya sekedar bisa, tetapi saya membuat inovasi baru, tidak meniru, semua terlahir dari buah ketekunan, saya bisa jabarkan sebagai berikut :

Bidang pertanian

Saya membuat inovasi Bioteknologi tetes ,dinamakan demikian karena dosis yang di pakai ya memakai tetes, tujuan nya supaya petani mudah mengaplikasikan produk ini, mudah di masukan kedalam saku, kemasan botol tetes kecil isi 10 ml, murah semuanya, dari pengemasan sampai ongkos pengiriman, semuanya ekonomis, aplikasi mudah tinggal di campur air ( air mudah di dapat di mana-mana ) dan boleh dicampur dengan pupuk kimia, pestisida ,sehingga aplikasinya  tidak buang tenaga, karena dalam budidaya pertanian tenaga kerja adalah biaya, yang perlu diperhitungkan dengan baik.

Proses mencapai dosis tetes tidak terlahir langsung, tetapi melalui proses panjang, dapat saya ceritakan sebagai berikut :

  • Tahun 1996 baru memulai penelitian produksi pupuk cair.
  • Tahun 1999 inovasi pupuk cair pertama dosisnya 2 liter / hektar per aplikasi, saat itu senengnya bukan main bisa berhasil membuat pupuk cair pertama kali, berat dirasakan saat mengirim pesanan sebanyak 40 liter, saya harus memakai jerigen isi 20 liter, harus mengantar pakai ojek, akhirnya banyak terpotong biaya kemasan dan transport, untungnya langsung terbang…..
  • Tahun 2000 berhasil membuat lompatan dosis pupuk cair 1 liter / hektar per aplikasi, tapi saya masih merasa kemahalan dalam hal kemasan, label dan ongkos kirim, sehingga saya melanjutkan penelitian lagi.
  • 2003-2005 berhasil membuat terobosan dosis 100 ml / hektar per aplikasi, dan itu menjadi produk pupuk cair dengan dosis terkecil per aplikasi, bila di hitung secara matematis 1 hektar = 10.000 m2 / 100 ml = maka dosisnya 1 ml untuk 100 m2 , saya senengnya bukan main, tapi saya masih belum cukup puas, dan saya masih melanjutkan penelitian lagi.
  • 2007 – sampai sekarang ,saya berhasil membuat terobosan lebih besar lagi, pengembangan pupuk cair bermigrasi menjadi teknologi kunci sel, yaitu satu bioteknologi yang bisa membuka mulut sel tanaman ( belum ada referensi mengenai kunci sel dalam ilmu pertanian, sudah di cari di om google ), membuat mulut sel selalu terbuka, sehingga sel tanaman bisa menyerap semua unsur hara yang tersedia di media tanam, media air dan udara, semua unsur hara bisa terserap optimal dan terproses menjadi energi, dosis nya 50 ml / hektar atau bila di hitung secara matematis 50 ml : 10.000 m2 = 1 ml : 200 m2 bila di hitung lagi 1 ml = 20 tetes , maka dapat di hitung 50 ml x 20 tetes = 1.000 tetes untuk 10.000 m2 = 1 tetes untuk aplikasi 10 m2, wow saya juga kaget dengan pencapaian ini.

Hasilnya setelah aplikasi sebagai berikut :

  • Perangsang tumbuh benih, benih padi umumnya perlu 2 – 3 hari untuk bisa berkecambah, atau keluar akarnya, formula saya hanya perlu 24 jam sudah keluar akar putih kecil di benih padi.
  • Sebagai anti strees pada saat pemindahan bibit padi yang akan di pindah tanam, cukup rendam akar bibit padi selama 10 menit dengan dosis 20 tetes + air secukupnya ,untuk kebutuhan 1 hektar bibit padi yang mau dipindah tanam, maka bibit padi langsung tumbuh tanpa strees.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun