Mohon tunggu...
Lyfe

Cinta dan Perjuangan dalam Novel "Dear Nathan"

21 Februari 2018   20:00 Diperbarui: 21 Februari 2018   20:26 1885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dear Nathan adalah sebuah novel remaja karya Erisca Febrian. Novel ini diterbitkan pertama kali pada Maret 2016 oleh PT. Melvana Media Indonesia. Novel yang menceritakan tentang kehidupan remaja ini sangat digemari oleh berbagai kalangan, khususnya kalangan remaja. Bahkan novel ini pernah menjadi salah satu novel favorit atau paling digemari pada tahun 2016 dan diangkat menjadi film pada tahun 2017.

Novel Dear Nathan ini menceritakan banyak hal tentang kehidupan remaja. Mulai dari percintaan, keluarga, pertemanan, pengorbanan, dan cara menghargai perasaan orang lain. Cerita tentang kehidupan remaja ini dimulai disaat ada dua orang yang tidak saling mengenal bertemu di sebuah situasi yang cukup menegangkan. Dua orang tersebut adalah Nathan dan Salma. Mereka adalah murid di salah satu SMA terkenal dan favorit di Jakarta, yang bernama SMA Garuda. Mereka bertemu satu sama lain ketika telat untuk datang ke sekolah.

Nathan yang memiliki penampilan yang acak acakan memberikan kesan pertama yang buruk untuk Salma. Tidak hanya memberikan kesan buruk, penampilan Nathan yang seperti itu bahkan sempat membuat Salma menjauh karena takut. Meskipun takut, Salma terpaksa untuk mengikuti saran Nathan agar bias masuk ke sekolah. Menurut Salma, telat merupakan sebuah hal yang tidak pantas untuk dilakukan.Apalagi dilakukan oleh seorang anak pindahan yang baru saja bersekolah selama tujuh hari di sekolah barunya. Setelah kejadian itu tidak ada satu pun diantara mereka yang sadar bahwa mereka akan saling menyayangi satu sama lain.

Salma adalah seorang perempuan yang cantik, berambut panjang, dan memiliki kulit sawo matang. Kulit Salma berwarna sawo matang karena ia merupakan anggota marching band.

"Eh iya, gue lupa, waktu istirahat disuruh Pak Romo buat kumpul marching band." - Salma

Salma juga merupakan gadis SMA yang kaku dalam menjalin hubungan dengan pria, khususnya pria yang ingin mendekatinya. Hal ini dikarenakan Salma memiliki sifat pendiam dan tidak pernah mempunyai pacar. Salma juga gemar untuk membaca buku dan berbagai novel. 

Dia adalah anak yang sangat polos sebelum berpindah sekolah di Jakarta. Ketika di Bandung, Salma bersekolah di SMA yang rata rata anak anaknya terutama anak lakinya kalem kalem dan tidak banyak ulah. Kebanyakan di kelasnya adalah murid kutu buku dan berkacamata. Sangat berbeda dengan kelas barunya sekarang ini, yang dapat dibilang seperti sarang penyamun.

 Meskipun pendiam, Salma bukanlah tipe orang yang sulit berinteraksi dengan orang lain. Buktinya walaupun dia baru saja bersekolah selama satu minggu, dia sudah memiliki tiga orang teman yang sangat dekat dengannya. Mereka adalah Orlin, Rahma, dan Meysha. Orlin adalah sosok yang galak atau garang seperti singa. Banyak anak laki laki di sekolah sudah menjadi korban aungannya (marah). Salah satu korbannya adalah teman sekelasnya yaitu Jaya.

Pada suatu hari di kelas, banyak anak laki laki yang sangat berisik. Mendengar suara teriakan anak laki laki itu yang semakin berisik, Orlin memutar bola matanya dan berkata,

"Berisik banget sih!" - Orlin

Orlin bangun dari kursinya dan menatap Jaya tajam sambil berkacak pinggang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun