Mohon tunggu...
Daud Tamba
Daud Tamba Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Pascasarjana

Suka membaca, menulis dan berpikir kritis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Keindahan dan Keunikan Istano Basa Pagaruyung, Nagari Pagaruyung Sumatera Barat

12 Februari 2024   16:02 Diperbarui: 12 Februari 2024   16:06 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Di depan Istano Basa Pagaruyung. (Sumber: Dokpri/Daud Tamba)

Ilustrasi dihalaman Istano Basa Pagaruyung, kerbau yang sudah disemen. (Sumber: Dokpri/Daud Tamba)
Ilustrasi dihalaman Istano Basa Pagaruyung, kerbau yang sudah disemen. (Sumber: Dokpri/Daud Tamba)

Ilustrasi di halaman Istano Basa Pagaruyung (Sumber: Dokpri/Daud Tamba)
Ilustrasi di halaman Istano Basa Pagaruyung (Sumber: Dokpri/Daud Tamba)

Orang-orang Minangkabau dahulu memegang sistem kerajaan, tentunya orang-orang Minangkabau dipimpin oleh seorang Raja. Kekuasaan terletak pada Raja, berdaulat atas seluruh rakyat. Orang-orang Minangkabau sangat kental terhadap adat budaya kerajaan dan suku Minangkabau.

Istana Basa Pagaruyung yang lebih terkenal dengan Istana Besar Kerajaan Pagaruyung adalah sebuah tempat sejarah dan dijadikan sebagai museum dalam bentuk replika istana. Istana ini merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat, bukan hanya terkenal di Nusantara Indonesia melainkan dikenal oleh orang-orang luar negeri.

Istana Basa Pagaruyung menjadi simbol bagi orang Minangkabau Sumatera Barat, kebanggaan tersendiri bagi orang Minangkabau dan juga wisatawan Indonesia. Sekalipun Istano Basa Pagaruyung telah mengalami kerusakan disebabkan Perang Padri (Perang yang terjadi ditahun 1803 sampai dengan 1837) di Sumatera Barat. Perang ini terjadi oleh karena orang-orang Padri ingin menerapkan syariat Islam di negeri Minangkabau, namun orang-orang Minangkabau berhasil untuk mempertahankan dengan adat dan keagamaan orang Minangkabau.

Saya ingin mengunjungi Istano Basa Pagarurung, maka pada hari Kamis, 2 Maret 2023 saya melakukan perjalanan dari Padang ke Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Saya menaiki kendaraan motor dengan menempuh jarak dari Padang ke Istano sekitar 2-3 jam, kalau naik mobil sekitar 3-4 jam.

Perjalanan dari Padang ke lokasi Istano Basa Pagaruyung memang sangat jauh, kita harus melewati jalan-jalan yang menanjak. Namun perjalanan saya sangat seru, karena ingin melihat Istano Basa Pagaruyung.

Setelah saya sampai di Istano Basa Pagaruyung tempat ini sengat dingin, sejuk dan pemandangan-pemandangan yang menarik untuk dilihat. Pasti anda yang membaca, tertarik bukan untuk mengunjungi nya! Saya sangat terkesan dengan bentuk bangunan yang unik dan taman yang indah disekitar Istano Basa Pagaruyung tersebut.

Masuk ke Istano Basa Pagaruyung sekitar 15 ribu perorang, dan biaya parkit sekitar 5 ribu sepeda motor dan mobil 10 ribu, tempat ini sangat aman untuk kendaraan karena ada lokasi masuk dan satpam. Anda tidak akan kehilangan kendaraan motor, oleh karena tempat ini dilindungi oleh pemerintahan Sumatera Barat.

Ketika anda masuk ke halaman Istano Basa Pagaruyung anda akan melihat taman-taman Istano yang dikelilingi oleh bunga-bunga yang indah dan bunga pagar. Jalan masuknya adalah tulisan "Istano Basa Pagaruuyung" dihiasi dengan warna kuning dan merah. Di halaman taman Istano Basa Pagaruyung ada patung kerbau sebagai simbol kekhasan orang-orang Minangkabau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun